logo caroline red
menu

7 Mobil SUV Bekas di Bawah 100 Juta yang Masih Tangguh

author-image
Caroline.id | 28 Des 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Mobil SUV bekas di bawah 100 juta adalah kategori kendaraan yang menawarkan ketangguhan mesin, ground clearance tinggi, dan daya jelajah mumpuni dengan harga yang sangat terjangkau. 

Di rentang harga ini, Sobi Caroline umumnya akan mendapatkan SUV produksi tahun 2005 hingga 2012 yang masih sangat layak pakai untuk kebutuhan harian maupun petualangan ringan akhir pekan.

Rangkuman Pilihan Terbaik:

  • Paling Bandel & Irit: Daihatsu Terios / Toyota Rush (2007-2011)
  • Paling Nyaman: Nissan X-Trail T30 / T31 (2005-2009)
  • Paling Enak Disetir: Honda CR-V Gen 3 (2007-2009)

7 Mobil SUV Bekas di Bawah 100 Juta

Berikut adalah ulasan mendalam mengenai 7 SUV legendaris yang harganya kini sudah sangat bersahabat:

1. Daihatsu Terios (Tahun 2007 - 2012)

LSUV 7-penumpang ini adalah pilihan paling aman di kelas harganya.

  • Spesifikasi: Mesin 1.5L 3SZ-VE, Penggerak Roda Belakang (RWD).
  • Keunggulan: Sangat tangguh, sparepart melimpah dan murah, muat 7 orang, serta konsumsi BBM relatif irit untuk ukuran SUV.
  • Kekurangan: Bantingan suspensi belakang agak keras (gejala mentul-mentul), tenaga pas-pasan di tanjakan curam.

2. Toyota Rush (Tahun 2007 - 2011)

Kembaran Terios yang menawarkan image lebih prestisius. Generasi awal ini (konde) masih sangat digemari.

  • Spesifikasi: Mesin 1.5L 3SZ-VE, RWD.
  • Keunggulan: Nilai jual kembali sangat stabil. Tampilan gagah dengan ban serep di pintu belakang (konde).
  • Kekurangan: Baris ketiga pada generasi awal sering kali sempit atau hanya opsional (5-seater + bagasi luas).

3. Nissan X-Trail (T30 & T31 Awal: Tahun 2005 - 2009)

Raja kenyamanan pada masanya. T30 (kotak) bisa didapat di harga Rp 60-80 juta, sedangkan T31 (awal) di Rp 90-100 juta.

  • Spesifikasi: Mesin 2.0L atau 2.5L QR25DE.
  • Keunggulan: Suspensi super empuk dan nyaman. Tenaga mesin 2.5L sangat buas. Kabin luas dan praktis (laci pendingin minuman).
  • Kekurangan: Konsumsi BBM varian 2.5L cukup boros. Kaki-kaki depan agak ringkih.

4. Honda CR-V (Gen 3: Tahun 2007 - 2009)

SUV monokok yang sangat asyik dikendarai dengan desain yang tak lekang oleh waktu.

  • Spesifikasi: Mesin 2.0L R20A atau 2.4L K24Z.
  • Keunggulan: Handling presisi seperti sedan. Mesin bertenaga dan bandel. Desain masih terlihat mewah hingga sekarang.
  • Kekurangan: Harga bekasnya bertahan tinggi (mungkin dapat tahun tua untuk budget <100jt). Konsumsi BBM varian 2.4L boros.

5. Suzuki Grand Vitara (Tahun 2006 - 2010)

SUV yang memadukan sasis tangga (ladder frame) yang terintegrasi dengan bodi monokok, membuatnya tangguh tapi nyaman.

  • Spesifikasi: Mesin 2.0L J20A atau 2.4L J24B, RWD.
  • Keunggulan: Desain eksterior sangat gagah dan maskulin. Material interior berkualitas. Penggerak RWD kuat menanjak.
  • Kekurangan: Akselerasi mesin 2.0L terasa berat. Konsumsi BBM cenderung boros.

6. Ford Escape (Tahun 2005 - 2010)

SUV Amerika yang menawarkan kenyamanan dan ketangguhan dengan harga miring.

  • Spesifikasi: Mesin 2.3L atau 3.0L V6.
  • Keunggulan: Posisi duduk sangat nyaman, sunroof (tipe tertentu), dan bantingan suspensi dewasa. Harga beli sangat murah (value for money).
  • Kekurangan: Ketersediaan sparepart bodi dan fast moving tidak sebanyak mobil Jepang. Konsumsi BBM boros.

7. Chevrolet Captiva (Bensin/Diesel Awal: Tahun 2008 - 2010)

Pilihan bagi Sobi Caroline yang ingin fitur melimpah dan tenaga besar.

  • Spesifikasi: Mesin 2.4L Bensin atau 2.0L VCDi Diesel.
  • Keunggulan: Versi diesel torsinya sangat besar (badak). Kabin kedap, fitur lengkap, dan stabil di kecepatan tinggi.
  • Kekurangan: Biaya perawatan dan suku cadang relatif lebih mahal dibanding mobil Jepang. Sistem kelistrikan sensitif.

Model Mobil

Tahun Estimasi

Kapasitas Mesin

Terios

2007 - 2012

1.5L

Rush

2007 - 2011

1.5L

X-Trail (T30/T31)

2005 - 2009

2.0L / 2.5L

CR-V (Gen 3)

2007 - 2009

2.0L / 2.4L

Grand Vitara

2006 - 2010

2.0L / 2.4L

Ford Escape

2005 - 2010

2.3L / 3.0L

Captiva

2008 - 2010

2.4L / 2.0L D



 

 

 

 

 

 

 

Tips Lengkap Membeli SUV Bekas Tua

Membeli mobil yang usianya sudah menyentuh 10-15 tahun membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Berikut panduan detail agar Sobi Caroline mendapatkan unit yang sehat:

1. Inspeksi Sektor Kaki-Kaki (Wajib!)

Ini adalah penyakit paling umum pada SUV bekas. Bobot bodi yang berat ditambah ban besar membuat komponen kaki-kaki bekerja ekstra keras.

  • Apa yang dicek: Saat test drive, matikan audio dan AC. Dengarkan seksama saat melewati jalan keriting atau polisi tidur.
  • Indikator: Jika terdengar bunyi gluduk-gluduk, kemungkinan besar Link Stabilizer atau Shockbreaker sudah mati. Jika setir terasa speleng (kosong) atau berbunyi saat dibelokkan patah, cek bagian Rack Steer. Biaya perbaikan rack steer bisa mencapai jutaan rupiah.

2. Cek Kesehatan Transmisi Otomatis

Mayoritas SUV di atas menggunakan transmisi matik konvensional (Torque Converter) atau CVT (pada X-Trail T31).

  • Cara Cek: Masukkan gigi dari P ke R atau P ke D.
  • Indikator: Perpindahan harus halus tanpa hentakan kasar (jedug). Jika ada jeda waktu (delay) yang lama (lebih dari 2 detik) saat gigi dimasukkan hingga mobil terasa ingin bergerak, itu tanda kampas kopling matik sudah tipis atau ada masalah pada solenoid valve. Ini adalah perbaikan yang mahal.

3. Sistem Pendingin Mesin (Cooling System)

Mesin berkapasitas besar (2.000cc ke atas) menghasilkan panas yang tinggi. Mobil tua rentan mengalami overheat.

  • Apa yang dicek: Buka kap mesin saat dingin. Cek air radiator di reservoir (cadangan), pastikan warnanya cerah (hijau/merah) dan tidak keruh kecoklatan/berlumpur. Cek selang-selang radiator, pastikan tidak ada yang gembung atau retak.
  • Indikator: Jika air radiator berlumpur atau ada bekas lelehan air berwarna karat di sekitar mesin, tinggalkan unit tersebut. Kemungkinan seal bocor atau cylinder head sudah melengkung.

4. Periksa Asap Knalpot & Ruang Mesin

  • Mesin Bensin: Nyalakan mesin, injak gas sedikit. Asap harusnya tidak berwarna (transparan). Jika keluar asap putih tebal, itu tanda ring piston aus (turun mesin). Jika asap hitam, pembakaran tidak sempurna (boros).
  • Mesin Diesel (Captiva): Asap hitam tipis saat digeber itu wajar. Tapi jika asap hitam pekat terus-menerus bahkan saat idle, injektor mungkin bermasalah.
  • Rembesan Oli: Intip kolong mesin dan sela-sela packing mesin. Mobil tua wajar jika ada "keringat" oli sedikit, tapi jika sampai menetes basah, Sobi Caroline harus siap dana untuk seal ulang (top overhaul).

5. Kelistrikan dan Sensor (Khusus X-Trail & Captiva)

Mobil canggih pada zamannya berarti banyak sensor.

  • Cara Cek: Perhatikan panel instrumen (spidometer) saat mesin menyala. Pastikan TIDAK ADA lampu indikator Check Engine, ABS, atau Airbag yang menyala terus.
  • Tips: Coba semua fitur elektrikal: Power Window di 4 pintu, pelipat spion elektrik, pengaturan AC, hingga central lock. Perbaikan kelistrikan mobil Eropa/Amerika bisa sangat menguras dompet dan waktu.

6. Rumus "Dana Cadangan"

Jangan habiskan seluruh budget Rp 100 juta untuk membeli unitnya saja.

  • Rumus: Gunakan aturan 80:20. Jika Sobi Caroline punya Rp 100 juta, belilah mobil seharga maksimal Rp 80-85 juta.
  • Alokasi: Sisanya (Rp 15-20 juta) WAJIB disisihkan untuk perbaikan awal yang disebut "Peremajaan". Ini meliputi ganti semua oli (mesin, matik, gardan), tune up, ganti ban, aki baru, dan perbaikan kaki-kaki. Dengan begitu, mobil tua akan terasa segar kembali.

Mau SUV Gagah Bekas yang Terjamin? Cek di Caroline.id!

Membeli mobil SUV bekas di bawah 100 juta memang berisiko mendapat "mobil capek" atau bekas proyek. Tapi jangan khawatir, di Caroline.id, kami menyeleksi unit dengan ketat.

Meskipun mobil tahun tua, jika tersedia di Caroline.id, artinya mobil tersebut telah lulus Inspeksi 150+ Titik dan dipastikan mesin serta dokumennya aman. Nikmati ketenangan hati dengan perlindungan Garansi 7G.

Hubungi kami sekarang untuk dapatkan mobil impian!

Akses layanan kami sekarang:

2.webp

AUTHOR
author-image