logo caroline red
menu

Alasan Produsen Pertahankan Tampilan Daihatsu Gran Max

author-image
Caroline.id | 7 Nov 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Kehadiran Daihatsu Gran Max sejak tahun 2008 lalu nyatanya mampu menjadi salah satu pilihan mobil bagi masyarakat di Indonesia. Baik untuk keperluan usaha, hingga keperluan keluarga. Namun sayang hingga saat ini, mobil yang hadir dalam sejumlah varian seperti pick up, blind van, dan mobil penumpang ini tak kunjung mendapatkan penyegaran.

Pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen pemegang merek (APM) Daihatsu di Indonesia mengklaim bahwa untuk penggunaan kendaraan komersial seperti Gran Max lebih menuntut kepada aspek kegunaan, bukan hanya tampilan.

"Kalau dari market, yang lebih sensitif saat ini untuk meminta penyegaran adalah konsumen kendaraan penumpang khususnya sport utility vehicle (SUV). Mereka lebih menuntut ke tampilan," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM.

Pernyataan tersebut berdasarkan hasil riset yang telah dijalankan oleh tim Daihatsu. "Riset kami salah satu pertimbangannya konsumen SUV stylish, tapi untuk pembeli mobil komersial, tidak butuh stylish, lebih ke fungsi, kapasitas dan ketahanan mesin cocok tidak untuk bisnis mereka," beber Amelia.

Selain itu, pihak pabrikan pun mengklaim bahwa penyegaran pada Gran Max tak kunjung dilakukan, karena mobil ini masih tergolong muda. Di mana secara resmi baru dipasarkan pada 2008 silam. Selama berkiprah kurang lebih 11 tahun perjalanannya di Indonesia, Gran Max sudah berhasil terjual sebanyak 300.000 unit.

Sekadar informasi, sejatinya Gran Max sendiri sudah mendapatkan improvement, namun bersifat minor. Salah satunya dengan memasang cataltytic converter, untuk memenuhi aturan standar emisi Euro 4 yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog CAROLINE.id

AUTHOR
author-image