Biosolar sesuai Perpres 191 tahun 2014 termasuk ke dalam jenis BBM tertentu (JBT) yang disubsidi oleh negara. Jumlahnya pun dibatasi oleh kuota yang diatur melalui APBN. Pertamina selaku pemasok BBM tersebut mendapatkan tugas mengatur penyaluran Biosolar, agar sesuai dengan kuota yang ditetapkan, termasuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Pembelian biosolar Pertamina di daerah ini pun diatur dengan kartu kendali.
"Hingga September 2019, penyaluran Biosolar di Kepri sebanyak lebih dari 117 juta liter. Realisasi ini lebih besar 16 persen dibanding kuota yang ditetapkan BPH Migas," ujar Awan Raharjo, Marketing Branch Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Kepri.
Untuk itu, lanjut Awan, pihaknya bersinergi dengan Pemko Tanjung Pinang dalam upaya pengaturan Biosolar, yakni dalam bentuk kartu kendali khusus pembelian biosolar bagi bus pariwisata, yang berlaku hanya di SPBU 14.291.717 Tanjung Pinang. Dengan kartu kendali ini, setiap bus pariwisata diatur pembelian Biosolarnya sebesar 60 liter per hari.
Penerapan kartu kendali pada bus pariwisata ini adalah tahap pertama. Selanjutnya akan diterapkan bagi konsumen yang berhak menggunakan Biosolar bersubsidi. Dan tahap akhir menggunakan sistem pembayaran non tunai seperti yang sudah diterapkan di Batam.
Ke depan, persyaratan mendapat kartu kendali non tunai atau fuel card adalah melampirkan bukti setor pajak kendaraan. Dengan begitu, kedisiplinan pembayaran pajak kendaraan dapat ditingkatkan. Ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Bagi konsumen non fuel card, kami sediakan BBM diesel berkualitas, Dex dan Dexlite. Dengan cetane number (CN) yang lebih tinggi dari Biosolar, alhasil pembakaran lebih baik. Konsumsi BBM pun lebih hemat dan lebih ramah lingkungan," ujar Awan.
Konsumsi Dex dan Dexlite, selain bermanfaat bagi konsumen, juga mendukung pembangunan daerah melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). Terbukti setoran PBBKB Pertamina di Kepri pada semesterI 2019 sebanyak 155 miliar, meningkat lima persen dibanding periode serupa tahun lalu.
Awan memastikan kuota Biosolar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Desember 2019. Oleh karena itu, masyarakat Kepri khususnya di Tanjung Pinang tidak perlu khawatir untuk ketersediaan Biosolar.
Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog CAROLINE.id
Jangan Keliru! Begini Perhitungan Pajak Mobil Progresif
3 Jul 2025Mobil Bekas Paling Aman di Cibubur Ada di Showroom Ini!
9 Jun 2025Banyak Mobil Terjangkau di Tempat Beli Mobil Bekas Paling Aman di Bogor Ini!
9 Jun 2025Kumpulan Mobil Terbaik di Showroom Mobil Bekas Paling Aman di Karawang!
9 Jun 2025Banyak Mobil Terjangkau di Showroom Mobil Bekas Paling Aman di Bandung Ini!
9 Jun 2025Temukan Mobil Impian di Showroom Mobil Bekas Paling Aman di Tangerang Selatan!
9 Jun 2025Ikuti Kami
Terpopuler
Ingin Hemat Bensin? Coba Mobil Paling Irit BBM Ini!
Bedah Mobil | 5 Jul 20257 Merek Mobil Terpopuler di Indonesia dan Keunggulannya
Bedah Mobil | 5 Jul 2025Jadi Favorit! Ini Perbedaan Mobil SUV, MPV dan Crossover
Bedah Mobil | 5 Jul 2025Mobil SUV dan MPV Paling Worth It 2025! Ini Contoh dan Detailnya
Bedah Mobil | 5 Jul 2025Kupas Tuntas Perbedaan MPV dan LCGC, Jangan Salah Pilih!
Tips & Trik | 4 Jul 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.