logo caroline red
menu

Cara Cek Airbag Mobil Masih Aktif atau Tidak

author-image
Caroline.id | 15 Agu 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Halo Sobi Caroline! Pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah airbag di mobilmu masih aktif dan siap bekerja saat dibutuhkan? Banyak pemilik kendaraan tidak sadar bahwa sistem airbag bisa saja bermasalah tanpa disertai tanda yang jelas. Padahal, ini adalah salah satu fitur keselamatan paling vital saat terjadi kecelakaan.

Masalah pada airbag tidak hanya mengurangi perlindungan, tapi juga bisa berisiko fatal jika tidak segera ditangani. Karena itu, penting untuk kamu mengetahui cara cek airbag mobil yang benar. Yuk, simak pembahasan selengkapnya agar kamu bisa berkendara dengan aman dan tenang.

Cara Cek Airbag Mobil 

Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan penting yang dirancang untuk melindungi penumpang saat terjadi kecelakaan. Agar fungsinya tetap maksimal, penting bagi kamu untuk rutin memeriksa kondisi sistem airbag. Berikut beberapa cara cek airbag mobil:

1. Memperhatikan Lampu Indikator SRS 

Saat kunci kontak diputar ke posisi On, lampu indikator SRS (Supplemental Restraint System) di dashboard akan menyala selama beberapa detik, lalu mati dengan sendirinya. Ini menandakan sistem sedang melakukan self-check. Jika lampu tidak menyala sama sekali atau justru terus menyala, hal ini mengindikasikan adanya gangguan pada sistem airbag.

2. Cek Logo SRS 

Logo SRS biasanya terletak di tengah setir dan di bagian atas dashboard penumpang. Logo ini menunjukkan lokasi pemasangan airbag. Pastikan logo dalam kondisi utuh, tidak tergores, retak, atau hilang. Jika logo tampak rusak atau tidak ada, bisa jadi airbag pernah mengembang dan belum diganti dengan komponen asli.

3. Cek Kondisi Fisik Penutup Airbag

Amati penutup airbag di setir dan dashboard dengan teliti. Penutup harus rapi dan tidak menunjukkan kerusakan seperti retak, sobek, atau bekas tambalan. Penutup yang cacat dapat menghambat kinerja airbag saat terjadi kecelakaan, sehingga harus segera diganti jika ditemukan kerusakan.

4. Cek Konektor SRS

Buka kap mesin dan cek kabel-kabel serta konektor yang terhubung ke modul SRS. Pastikan tidak ada kabel yang putus, longgar, atau berkarat. Kerusakan atau kelonggaran pada konektor dapat menyebabkan sinyal sensor terganggu dan membuat airbag gagal berfungsi saat dibutuhkan.

5. Mengidentifikasi Kode Eror

Teknisi bersertifikat atau bengkel resmi biasanya menggunakan alat pemindai OBD2 untuk membaca kode error pada sistem SRS. Alat ini akan mengidentifikasi gangguan spesifik, seperti sensor benturan yang rusak atau rangkaian terbuka. Dengan begitu, perbaikan bisa dilakukan secara tepat dan efisien.

6. Menelusuri Riwayat Servis Mobil Bekas

Kalau kamu membeli mobil bekas, penting untuk memeriksa riwayat servisnya, terutama terkait sistem airbag. Pastikan airbag belum pernah mengembang dan tidak diganti. Beberapa oknum bengkel bisa saja memasang penutup baru tanpa mengganti kantung udara dan modulnya, yang tentu berisiko bagi keselamatan saat berkendara.

7. Cek Sensor Benturan

Sensor benturan biasanya terletak di area bumper depan, belakang, serta pilar samping. Pastikan posisi sensor kokoh dan bebas dari karat. Sensor yang rusak atau terlepas dapat gagal mendeteksi benturan, sehingga airbag tidak akan aktif saat terjadi kecelakaan.

8. Melakukan Self-Diagnosis

Beberapa mobil dilengkapi fitur self-diagnosis yang bisa diakses melalui kombinasi tombol tertentu. Cek buku manual kendaraan untuk mengetahui cara melakukannya. Umumnya, kamu hanya perlu menekan tombol tertentu atau menginjak pedal rem saat menyalakan mobil untuk memulai pemeriksaan sistem.

9. Konsultasi dengan Teknisi 

Meskipun kamu dapat melakukan pengecekan dasar sendiri, pemeriksaan menyeluruh tetap perlu dilakukan oleh teknisi bersertifikat. Mereka memiliki pelatihan dan alat khusus untuk menguji dan memastikan sistem airbag berfungsi secara maksimal.

10. Mengikuti Jadwal Servis Rutin

Pabrikan mobil biasanya menyarankan pemeriksaan atau penggantian modul airbag setelah jangka waktu tertentu, misalnya setiap 10-15 tahun. Pastikan kamu mengikuti jadwal servis berkala di bengkel resmi agar sistem keselamatan tetap dalam kondisi terbaik.

11. Cek Kondisi Modul Inflator 

Modul inflator merupakan komponen penting yang berfungsi mengembangkan kantung udara saat terjadi benturan. Letaknya tersembunyi di balik cover setir atau dashboard penumpang. Periksa apakah permukaannya bersih, tidak berkarat, dan tidak lembap. Jika ditemukan tanda-tanda korosi atau retakan, modul sebaiknya segera diganti menggunakan suku cadang asli demi keselamatan.

12. Cek Kode dan Nomor Seri

Setiap airbag dilengkapi label berisi kode produksi dan nomor seri unik. Kamu bisa mencocokkan nomor tersebut dengan data resmi di buku manual atau melalui dealer. Label yang pudar, tidak terbaca, atau tidak sesuai bisa menjadi indikasi bahwa komponen pernah diganti tanpa mengikuti prosedur resmi.

13. Menelusuri Riwayat Recall dari Pabrikan

Produsen mobil secara berkala mengumumkan recall terhadap produk yang teridentifikasi memiliki cacat, termasuk sistem airbag. Untuk memastikan mobilmu tidak masuk daftar tersebut, kunjungi situs resmi pabrikan atau laman nasional seperti https://www.nhtsa.gov/recalls. Jika tercantum, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan perbaikan gratis sesuai prosedur.

Setelah memahami berbagai cara cek airbag mobil, kini saatnya kamu memilih mobil yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Caroline.id menawarkan berbagai jenis mobil bekas berkualitas dengan layanan lengkap, mulai dari jual, beli, hingga tukar tambah. Selain itu, mudah dijangkau karena memiliki 18 cabang yang tersebar di beberapa lokasi strategis.

Kami juga menawarkan jaminan uang kembali 100% dalam 5 hari apabila kondisi mobil tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum.

Tunggu apalagi? Caroline.id sekarang untuk bawa pulang mobil bekas dengan kualitas terbaik! 

Klik Ini untuk Kami Bantu Pilih Mobil.webp

AUTHOR
author-image

Jangan Lewatkan