logo caroline red
menu

Daftar Merek Mobil Bekas yang Sebaiknya Dihindari

author-image
Caroline.id | 25 Jul 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Memilih mobil bekas dapat menjadi solusi hemat untuk memiliki kendaraan pribadi. Namun, tidak semua merek dan model bekas cocok untuk dibeli, terutama yang sudah tidak lagi dipasarkan resmi di Indonesia. Misalnya, Peugeot, Jeep, Chevrolet, Mitsubishi Eclipse Cross, serta beberapa model seperti Isuzu Panther dan Nissan Terra.  

Mobil dari merek yang sudah hengkang atau model yang produksinya dihentikan berisiko tinggi mengalami kendala dalam hal suku cadang, servis, dan nilai jual kembali. Berikut ini adalah daftar merek dan model mobil bekas yang sebaiknya dihindari, termasuk alasannya!

1. Peugeot

Merek Prancis ini sudah resmi hengkang dari Indonesia sejak Mei 2024, sehingga layanan resmi dan suku cadang asli menjadi sangat sulit diperoleh. Model seperti Peugeot 3008 dan 5008 kini hanya bisa diperbaiki lewat bengkel spesialis dengan estimasi biaya yang jauh lebih tinggi.

2. Jeep

Jeep terus mengalami perubahan distribusi hingga akhirnya tidak beroperasi resmi di Indonesia pada tahun 2025. Ketersediaan suku cadang terbatas dan jaringan servis resmi yang hilang membuat mobil Jeep bekas rawan biaya perawatan tak terduga.

3. Tata Motors

Merek asal India ini belum sekalipun resmi menjual mobil di Indonesia pada 2025, artinya sangat susah mendapatkan jaringan dealer dan suku cadang resmi. Mobil Tata bekas tentunya menghadapi risiko yang sama terkait perawatan dan ketersediaan suku cadang.

4. Chevrolet

Chevrolet sudah menghentikan penjualan mobil baru di Indonesia sejak Maret 2020. Model-model bekas seperti Spin, Captiva, Trax, dan Trailblazer masih banyak ditemui, tapi ketersediaan suku cadang asli sudah langka karena minimnya jaringan resmi. Perawatan jadi lebih sulit dan mahal, sementara nilai jual kembali juga cenderung turun.

5. Mitsubishi Eclipse Cross

Eclipse Cross adalah SUV crossover dari Mitsubishi yang sudah dihentikan penjualannya di Indonesia sejak 2024. Meskipun masih ada beberapa unit bekas, ketersediaan suku cadang dan layanan servis mulai menipis karena fokus Mitsubishi kini bergeser ke model-model baru dan elektrifikasi. Memilih Eclipse Cross bekas berisiko menemukan kesulitan mendapatkan sparepart dan layanan purna jual yang cepat dan terjangkau.

6. Honda City Hatchback

Meski masih populer dan diproduksi, City Hatchback memiliki varian tertentu atau model lawas yang mulai sulit suku cadang fast moving-nya, terutama jika unit dari tahun produksi awal sebelum 2021. Namun secara umum Honda masih sangat kuat jaringan layanan dan suku cadangnya di Indonesia, sehingga risiko masih lebih kecil dibanding merek discontinued. Tetapi konsumen harus jeli memilih varian yang mudah mendapatkan sparepart supaya tidak kesulitan di kemudian hari.

7. Isuzu Panther

Isuzu Panther sudah lama tidak diproduksi sejak tahun 2022 di Indonesia. Mobil ini sempat ikonik sebagai mobil keluarga dan armada angkutan, namun ketersediaan sparepart mulai langka dan servis semakin menantang karena jaringan resmi Isuzu mulai fokus ke kendaraan niaga dan pikap. Model ini cukup berisiko jika ingin dipakai jangka panjang saat sparepart sulit dicari.

8. Nissan Terra

Nissan Terra sempat populer sebagai SUV bertenaga besar, tapi produksinya di Indonesia dihentikan pada awal 2024 akibat strategi global Nissan yang memfokuskan diri pada model-model listrik dan SUV baru generasi berikutnya. Sparepart khusus Terra mulai susah didapatkan, apalagi jika unit lama tidak lagi dijual resmi oleh Nissan Indonesia. Layanan purnajual yang menipis berpotensi menyulitkan pemilik bekas.

9. Mitsubishi Outlander Sport

Model SUV kecil ini sudah dihentikan produksinya di Indonesia sejak akhir 2023. Dengan perpindahan fokus Mitsubishi ke model Eclipse Cross dan Outlander baru generasi terbaru, ketersediaan sparepart Outlander Sport lama mulai berkurang dan jaringan servis resmi semakin terbatas. Ini bisa berimbas pada biaya perawatan yang lebih tinggi dan proses maintenance yang lebih lama.

10. Ford Fiesta

Ford Fiesta resmi berhenti diproduksi secara global pada Juli 2023 sebagai bagian dari strategi Ford beralih fokus ke kendaraan listrik dan SUV. Di pasar Indonesia, penjualan Fiesta sudah dihentikan sejak 2016, menyusul hengkangnya Ford Motor Indonesia. 

Meskipun Ford Fiesta bekas kini makin dicari karena harga yang relatif terjangkau, risiko perawatan tetap tinggi karena suku cadang yang mahal dan kadang sulit didapat. Selain itu, Ford belum membangun pabrik perakitan lokal, sehingga mobil-mobilnya impor penuh dari luar negeri yang juga mempengaruhi ketersediaan sparepart.

Mengapa Menghindari Mobil Bekas Merek Discontinue?

  • Sparepart Asli Sulit Diperoleh: Ketersediaan suku cadang secara resmi menurun drastis, sehingga sering harus mengandalkan suku cadang impor dengan biaya lebih tinggi.
  • Jaringan Dealer dan Servis Terbatas: Banyak bengkel resmi tutup sehingga layanan perbaikan jadi kurang optimal dan waktu perbaikan bisa lama.
  • Harga Jual Kembali Turun Tajam: Pembeli bekas enggan membeli mobil dari merek atau model yang sudah discontinue, menyebabkan penurunan harga jual.
  • Perawatan Menjadi Sulit dan Mahal: Teknisi yang familiar juga semakin langka, membuat perbaikan menjadi lebih rumit dan tidak efisien.

Solusi Membeli Mobil Bekas Aman dengan Caroline.id

Caroline.id menghadirkan pengalaman membeli mobil bekas yang tidak hanya mudah, tapi juga menjamin kepuasan konsumen. Setiap unit mobil di Caroline.id telah melewati inspeksi ketat hingga 150 titik penting, memastikan kondisi kendaraan layaknya baru dan siap pakai. 

Selain itu, Caroline.id menawarkan proteksi 7G+, sebuah garansi komprehensif yang melindungi komponen utama mobil seperti mesin, transmisi, AC, rem, dan kelistrikan, memberikan rasa aman ekstra selama masa penggunaan.

Dengan jaringan lebih dari 16 cabang di Jabodetabek, Karawang, Cimahi, dan Bandung, layanan aftersales Caroline.id pun sangat mudah dijangkau dan dapat diandalkan.

Dapatkan mobil impian dengan harga terjangkau hanya di Caroline.id!

Klik Ini untuk Kami Bantu Pilih Mobil.webp

AUTHOR
author-image

Jangan Lewatkan