logo caroline red
menu

Jeep Akan Tinggalkan Mesin Konvensional

author-image
Caroline.id | 13 Des 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Pada 2022, seluruh model Jeep dipastikan akan meninggalkan mesin konvensional beralih mengusung sumber tenaga listrik. Dalam 2 tahun mendatang, produsen mobil asal Amerika Serikat ini ingin menjadi sebuah brand otomotif yang ramah lingkungan.

Christian Meunier selaku President Jeep Global juga telah menekankan bahwa Jeep akan menjadi brand SUV paling ‘hijau’ di dunia. Tak hanya ramah lingkungan, SUV listrik tersebut juga dipastikan akan menjadi produk terbaik dan tercepat.

Brand SUV ini telah siapkan line-up produk baru untuk beberapa tahun mendatang. Pada 2022, Compass, Cherokee, Grand Cherokee, Wrangler, Renegade, Grand Commander, Wagoneer, dan Grand Wagoneer akan hadir dengan 2 opsi baru yakni plug-in hybrid dan hybrid.

Penggunaan teknologi canggih tersebut diyakini akan meningkatkan penjualan baik secara nasional, regional, dan global. Jeep sendiri telah mengalami peningkatan penjualan yang diklaim cukup signifikan sejak 2009.

Pada 2009, total 300 ribu unit telah terjual secara global dan saat ini lebih dari 1,5 juta unit telah terjual di 2019. Produsen mobil asal Amerika Serikat ini belum membocorkan angka pasti dari peningkatan penjualan ketika seluruh model menggunakan sumber tenaga listrik.

Guna mendukung rencana tersebut, Jeep akan membangun pabrik baru di Detroit untuk memproduksi model baru dengan konfigurasi jok 3-baris yang akan dirilis di tahun depan. Setelah itu, generasi baru Grand Cherokee juga akan diluncurkan dan diproduksi di Jefferson North Assembly Plant.

Sedangkan untuk Wagoneer dan Grand Wagoneer akan masuk dalam dapur produksi pada 2021 di pabrik Warren Truck. Produk-produk terbaru tersebut diharapkan menjadi langkah awal Jeep untuk menjadi brand SUV paling ramah lingkungan di dunia.

Sumber: Carscoops

AUTHOR
author-image