Kepolisian Berencana Luncurkan Kartu STNK Elektronik

Setelah merilis Smart SIM pada September lalu, Polda Metro Jaya dikabarkan berencana memperkenalkan STNK baru yang disebut-sebut akan ganti bentuk menjadi kartu STNK elektronik.

"Insya Allah tahun 2021 rilisnya," ujar Direktur Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen (Pol), Halim Pagarra.

Kabar lebih lanjut menyebutkan bahwa STNK yang masih dalam proses kajian itu mengalami perubahan dibandingkan dengan yang saat ini beredar. Bentuknya diketahui bakal berubah menjadi seperti kartu.

Sejumlah negara seperti Bulgaria, Finlandia, Islamabad, Ukraina, India, dan Belanda telah mengimplementasikan STNK dalam bentuk kartu tersebut.

Selain itu, STNK yang saat ini digunakan pun dianggap memiliki beberapa kelemahan seperti pencatatan dan penyimpanan data masih manual, sehingga memakan waktu lama. STNK saat ini pun masih berbentuk surat dari kertas.

Bahan ini dianggap rentan mengalami kerusakan. Nahasnya, STNK ini mudah hilang dan dipalsukan.

Bila benar teralisasi dalam waktu mendatang, STNK baru ini akan disertakan chip, serta diperkirakan memiliki fungsi serupa dengan Smart SIM. Melalui kehadiran chip tersebut diharapkan dapat memaksimalkan pengamanan data.

"Chip dapat difungsikan salah satunya untuk data forensik Kepolisian, yaitu data riwayat kendaraan," paparnya.

Kartu STNK elektronik juga dipastikan tahan terhadap lipatan, karena ukurannya sudah disesuaikan dengan kartu lainnya, dan pastinya lebih mudah disimpan. Untuk keamanannya, STNK baru juga diklaim sulit ditiru, karena memiliki karakteristik serta fitur keamanan yang mutakhir.

Terkait perubahan fisik STNK, nantinya masih menyediakan informasi yang kurang lebih sama dengan saat ini, seperti menginput NRKB, nama pemilik, alamat pemilik, tipe kendaraan mode, nomor mesin, warna kendaraan, hingga masa berlaku.

Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di CAROLINE.id