logo caroline red
menu

Mobil Listrik: Tren Baru Otomotif yang Menarik Dilirik

author-image
Caroline.id | 24 Agu 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Mobil listrik merupakan tren baru di dunia otomotif yang tidak hanya lahir dari canggihnya perkembangan teknologi. Lebih dari itu, kehadiran mobil listrik adalah hasil dari meningkatnya kesadaran akan lingkungan. Mobil berbahan bakar listrik diciptakan oleh industri otomotif dengan klaim go green alias ramah lingkungan untuk mengatasi isu-isu lingkungan, seperti polusi udara dan menipisnya energi minyak bumi.

 

Melihat perkembangan mobil listrik di waktu-waktu belakangan, masa depan mobil listrik tampaknya mulai menunjukkan titik terang. Mobil listrik diprediksi bakal jadi “dagangan segar” merek-merek otomotif kenamaan dalam beberapa tahun ke depan. Jika Anda adalah salah satu yang mulai tertarik untuk melirik mobil listrik, tak ada salahnya untuk mengenal lebih jauh dahulu.

 

download-katalog.jpg

Keunggulan

mobil listrik 

Mobil listrik atau electric vehicle sebagai kendaraan yang murni hanya menggunakan baterai sebagai sumber energi penggerak memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan-keunggulan ini secara umum berkaitan dengan kemutakhiran teknologi komponen penyusunnya.

 

Pertama, karena sudah menggunakan baterai, mobil ini hanya memerlukan listrik untuk pengisian ulang sebagai sumber energi. Energi yang dikonsumsi jadi cenderung lebih irit, khususnya jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang memerlukan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi. Hal ini pun berdampak pada biaya operasional yang cenderung lebih hemat. Jika dihitung-hitung, rata-rata mobil listrik hanya memerlukan Rp75.000 untuk pengisian listrik yang membuat mobil dapat melaju sejauh 120 kilometer. Dengan jarak yang sama, untuk mobil konvensional yang masih menggunakan BBM, diperlukan dana 4 kali lipat lebih banyak.

 

Kedua, sesuai predikatnya sebagai mobil ramah lingkungan, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara karena bersifat zero emission atau sama sekali tidak mengeluarkan emisi gas buang. Artinya, emisi karbon di udara pun menjadi lebih rendah. Selain itu, mobil ini juga mengurangi polusi suara karena sama sekali tidak menghasilkan bunyi.

 

Ketiga, mobil listrik aman dikendarai. Terdapat sistem atau fitur Intelligent Transport System (ITS) yang memang hanya dimiliki oleh kendaraan listrik. Fitur ini pada intinya berupa teknologi canggih yang diaplikasikan dengan tujuan meningkatkan keselamatan berkendara.

 

Keempat, pemeliharaan mobil listrik lebih mudah dan efektif. Mobil hanya memerlukan perawatan baterai. Selebihnya, tidak ada pergantian oli dan cairan-cairan terkait kinerja mesin lainnya yang dibutuhkan.

 

Kekurangan

 

Meski memiliki beragam keunggulan, bukan berarti tren baru dunia otomotif tersebut benar-benar sempurna. Selayaknya ciptaan atau rangkaian hasil tangan manusia, mobil listrik juga tak lepas dari kekurangan. Kekurangan ini sebetulnya tidak untuk dilihat sebagai penilaian buruk, tetapi lebih sebagai tantangan yang perlu dihadapi dengan solusi-solusi yang memang solutif.

 

Pertama, di Indonesia sendiri saat ini masih belum banyak tempat untuk melakukan recharging. Padahal, jarak tempuh mobil listrik masih terbatas  dan kapasitas baterainya rata-rata hanya mampu bertahan hingga 120 kilometer. Setidaknya baru ada dua titik lokasi yang bisa melakukan fast charging, yakni di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan di daerah Serpong. Jumlah ini tentu terhitung belum cukup. Meski pengisian ulang baterai sebenarnya juga bisa dilakukan di rumah, titik-titik lokasi untuk melakukan fast charging di area publik sebaiknya sudah harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebelum mobil benar-benar dipasarkan dan diizinkan beroperasi. Dengan demikian, calon pengendara mobil ini kelak tidak perlu mengalami kendala soal pengisian baterai yang cukup krusial sebagai bahan bakar kendaraan.

 

Kedua, sampai saat ini di Indonesia belum ada regulasi atau kebijakan yang mengatur tentang mobil listrik dengan lengkap. Misalnya saja, ketentuan mengenai tarif mengisi baterai kendaraan belum disiapkan sehingga masih bebas biaya alias gratis. Padahal, daya listrik yang dikonsumsi untuk setiap kali pengisian ulang baterai termasuk besar. Setidaknya dibutuhkan waktu 4-6 jam jika pengecasan atau pengisian ulang baterai dilakukan di rumah yang berdaya listrik kurang dari 3 kW atau 2.200 watt. Sementara itu, dibutuhkan waktu paling lama 30 menit jika pengecasan dilakukan di stasiun pengisian ulang yang berdaya listrik 50 kW.

 

Ketiga, karena baterai hanya dapat diisi ulang jika ada listrik, kendaraan ramah lingkungan ini jadi kurang cocok untuk digunakan di daerah atau kota yang masih kekurangan daya listrik. Artinya, mobil baru siap untuk dioperasikan di kota-kota besar seperti Jakarta yang pasokan listriknya sudah terjamin saja.

 

Keempat, untuk mendapatkan energi yang besar, komponen baterai yang diperlukan pun harus berukuran besar. Padahal, bentuk baterai yang besar tentu akan berpengaruh pada daya gerak kendaraan. Selain itu, masih terkait baterai, baterai mobil juga punya usia atau lifetime yang perlu diperhitungkan. Secara periodik, selama 5-10 tahun, baterai perlu diganti.

 

Kelima, tidak adanya bunyi yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh mobil listrik jadi pisau bermata dua. Meski di satu sisi membantu mengurangi polusi suara, di sisi lain mobil yang tidak mengeluarkan bunyi sama sekali dapat membahayakan kendaraan lain.

 

Pilihan Mobil Listrik di Indonesia yang Sudah Bisa Mulai Anda Lirik

 mobil listrikSumber: thedriven.io 

Meski tak lepas dari kekurangan, proyeksi pasar mobil listrik masih terlihat potensial karena adanya nilai kebaruan yang ditawarkan dan kelebihan-kelebihan yang mampu menjawab persoalan atau isu genting terkait lingkungan. Hal ini menyebabkan cukup banyak merek otomotif yang berani ambil peran sudah mulai menyusun persiapan untuk terjun ke lapangan.

 

Di Indonesia sendiri, sejumlah prototipe mobil listrik dari berbagai pabrik yang berbeda sudah mulai dikenalkan ke publik pada salah satu ajang pameran otomotif terbesar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 beberapa waktu lalu. Beberapa pilihan yang bisa Anda lirik tersebut adalah DFSK Glory E3, Renault Twizy, Mercedes-Benz E 300 e EQ Power, dan BMW i8 Roadster. Mobil-mobil tersebut memang masih mengusung konsep hybrid, yaitu memadukan antara sumber tenaga motor listrik dan mesin konvensional. Namun, hal tersebut dapat dilihat sebagai langkah awal sebelum pabrik otomotif beramai-ramai menawarkan mobil listrik sepenuhnya.

 

Selain itu, akhir bulan ini, seri mobil listrik yang paling terjangkau dari Tesla juga siap dipasarkan di Indonesia. Seri yang dimaksud adalah Tesla Model 3. Sebagai bentuk diversifikasi produk, Tesla Model 3 bakal menyusul dua tipe sebelumnya dengan kisaran harga yang jauh lebih murah, yakni Tesla Model S dan X yang sudah hadir lebih dulu dengan banderol harga sebesar Rp2 miliar.

 

Ingin Beralih ke Mobil Listrik? Jual Dulu Mobil Bekas Anda di CAROLINE.id!

 

Bagaimana? Anda tertarik dengan mobil listrik si ramah lingkungan yang satu ini? Jika ke depan Anda punya rencana untuk mengganti mobil lama yang masih konvensional dengan mobil listrik, jangan lupa untuk jual mobil bekas Anda di CAROLINE.id saja!

 

Dengan menjual mobil bekas di CAROLINE.id, Anda pasti bebas khawatir karena proses jual belinya 100% aman dan transparan. Mulai dari tahap awal, tim profesional dari CAROLINE.id akan membantu dan mendampingi Anda. Namun, Anda sendiri juga tetap dapat terlibat dan memantau proses yang berlangsung. Saat penawaran harga tertinggi untuk kendaraan Anda dibuka, misalnya. Anda dapat melihat langsung prosesnya secara real time dari situs CAROLINE.id. Rekomendasi harga dasar untuk kendaraan Anda sebagai pembuka sistem penawaran tersebut juga dilakukan berdasarkan hasil inspeksi atau penilaian, tentunya atas kesepakatan Anda sebagai penjual. Yang jelas, harga tersebut pasti sesuai atau sepadan dengan kondisi kendaraan Anda. Dengan jaminan keamanan dan transparansi tersebut, Anda tak perlu khawatir tertipu pembeli atau dirugikan karena permainan harga. Sesuatu yang memang tak jarang terjadi dan mungkin Anda alami jika memilih cara atau platform selain CAROLINE.id untuk menjual mobil bekas.

 

Bukan hanya soal keamanan dan transparansi proses jual beli yang perlu Anda jadikan pertimbangan. Kelengkapan layanan yang tersedia juga mungkin dapat meyakinkan Anda untuk memilih CAROLINE.id. Seperti yang telah disebutkan, CAROLINE.id akan membantu dan mendampingi seluruh proses jual beli dari awal hingga akhir.

 

Pada tahap pertama, tim profesional CAROLINE.id akan memberikan layanan inspeksi dan dokumentasi kendaraan. Hasil inspeksi dan dokumentasi tersebut kemudian akan digunakan untuk membantu memasarkan mobil bekas Anda di situs CAROLINE.id. Berikutnya, CAROLINE.id akan membuka penawaran harga untuk calon-calon pembeli potensial sehingga mobil Anda dapat segera laku dengan harga terbaik. Pada tahap akhir, CAROLINE.id akan memberikan bantuan dan pendampingan hingga transaksi berhasil diselesaikan oleh pembeli dan bukti pembayaran sampai di tangan Anda. Artinya, layanan CAROLINE.id mencakup inspeksi dan dokumentasi kondisi kendaraan, pemasaran, pembukaan penawaran harga untuk calon-calon pembeli potensial, hingga pendampingan sampai transaksi berhasil diselesaikan oleh pembeli dan bukti pembayaran diterima oleh tangan Anda.

 

Lebih lengkap lagi, Anda juga bisa menitipkan mobil Anda sepenuhnya pada tim CAROLINE.id di titik-titik lokasi inspeksi dengan jaminan garansi. Jika menggunakan layanan tersebut, tim CAROLINE.id yang akan turun tangan untuk mengatur waktu dan bertemu dengan calon pembeli mobil bekas Anda. Dengan begitu, Anda tak perlu repot dan kehilangan waktu untuk sekadar melayani calon pembeli yang ingin menyurvei atau test drive kendaraan.

 

Anda sebagai penjual pasti akan sangat terbantu jika menjual mobil bekas di CAROLINE.id! Seluruh layanan yang memudahkan proses jual beli tersebut GRATIS. Anda tidak akan dikenakan biaya tambahan lagi. CAROLINE.id jelas pilihan yang menguntungkan, bukan?

 

AUTHOR
author-image