logo caroline red
menu

Mengintip Persaingan di Pasar Kendaraan Komersial

author-image
Caroline.id | 23 Jan 2020
Share
share-mobil
Detail Article

Persaingan ketat dalam penjualan, di Indonesia tidak hanya terjadi di segmen kendaraan penumpang saja. Namun juga terjadi di pasar kendaraan komersial, khususnya bus dan truk yang nyatanya memiliki pasar yang cukup menggiurkan bagi para pabrikan otomotif dunia.

Meningkatnya pasar kendaraan komersial di Indonesia tak lepas dari perkembangan infrastruktur di Indonesia yang terus membaik, dampaknya sasis-sasis bus pun yang dijajakan di pasar domestik mulai banyak dilirik oleh perusahaan otobus, mulai dari merek-merek pabrikan Jepang, hingga sasis bus premium asal Eropa.

Pertimbangan dalam memilih bus cenderung beragam, mulai dari kebutuhan bus dengan cc besar dan tenaga besar, hingga faktor yang tak kalah penting jadi pertimbangan yakni kenyamanan.

Menjawab kebutuhan pasar itu, pabrikan bus premium Eropa pun mulai tancap gas, dengan memperkenalkan sejumlah produk-produk mereka, sebut saja Mercedes-Benz, Scania, dan Volvo yang mulai memanaskan segmen kendaraan komersial RI.

Pun begitu, nyatanya tak membuat gentar pemain-pemain lama yang cukup memiliki pasar yang besar di Indonesia. Salah satunya Hino, yang meyakini masih percaya diri menghadapi persaingan yang semakin ketat di Tanah Air.

Penjualan di pasar kendaraan komersial

Berdasarkan data internal PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), pabrikan asal Jepang itu berhasil menjadi penguasa pasar kendaraan komersial di segmen bus. Di mana sejak tahun 2017 Hino berhasil menguasai 67,7 persen market share dengan volume penjualan sebesar 1.538 unit.

Tren positif tersebut berlanjut di tahun berikutnya, Hino berhasil meraih market share sebesar 67,4% dengan total volume penjualan sebanya 1.387 unit. Hingga di tahun 2019, Hino masih berhasil meraih pangsa pasar sebesar 74,5% dengan total penjualan sebanyak 1.013 unit.

"Meskipun volume market mengalami penurunan di tahun 2019 lalu, namun kita masih tetap leading," ujar Santiko Wardoyo, Direktur Pemasaran dan Promosi PT HMSI saat berbincang dengan CAROLINE.id, Kamis (23/1/2020).

Berangkat dari pencapaian di tahun lalu, Hino optimis masih mampu mempertahankan market di segmen bus Indonesia. Karena Hino dikatakan memiliki nilai tawar yang tidak dimiliki bus-bus sejenis pabrikan Eropa.

"Segmen bus itu cukup ketat, meskipun kita diserang dari kompetitor A dan B yang memiliki cc besar. Tetapi kita memiliki kendaraan yang ekonomis, kita menawarkan kendaraan yang benar-benar untuk mencari duit, dan itu didapatkan di Hino," pungkas Santiko.

AUTHOR
author-image