logo caroline red
menu

Pertamina dan DPRD Sumbar Sepakat Salurkan Solar Sesuai Peruntukan

author-image
Caroline.id | 20 Nov 2019
Share
share-mobil
Detail Article

PT Pertamina memenuhi undangan DPRD Sumatera Barat, untuk melaporkan penyaluran solar bersubsidi dan premium sesuai kebutuhan ke sejumlah SPBU di wilayah tersebut, sekaligus pengendalian konsumsi solar, agar sesuai peruntukan juga dilaksanakan.

"Sejak Selasa (12/11/), Pertamina telah menambah pasokan solar hingga 30 persen di Sumbar. Pertambahan penyaluran ini berdampak positif mengurai antrean solar di SPBU," ujar Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Relation and CSR Pertamina MOR I.

Roby pun menambahkan, rata-rata penyaluran solar pada periode 12-17 November 2019 mencapai 1,4 juta liter per hari, atau lebih besar dibanding tahun lalu sebesar 1,3 juta liter per hari. Menurut Roby, sejak 1-17 November, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 20 juta liter solar subsidi.

SPBU Pertamina Sumbar

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Afrizal mendukung upaya Pertamina untuk penyaluran solar yang tepat sasaran. "Kami mengimbau kepada masyarakat Sumbar, agar solar subsidi hanya dikonsumsi bagi yang sesuai Perpres 191 tahun 2014. Kami minta Pertamina mensosialisasikan hal ini," jelasnya.

Lebih lanjut Roby menjelaskan, "Dari pengamatan kami di lapangan, antrian di SPBU sudah terurai. Pertamina mengapresiasi DPRD Sumbar atas dukungan untuk penggunaan BBM bersubsidi hanya kepada yang berhak. Tanpa dukungan stakeholder seperti DPRD Sumbar, akan sulit untuk mewujudkan penyaluran sesuai dengan Perpres 191 tahun 2014".

Pertamina mensosialisasikan peruntukan Solar sesuai dengan Perpres 191 tahun 2014 melalui spanduk dan poster yang dipasang di SPBU. Hal ini bertujuan agar konsumen yang memang berhak menerima Solar bisa mendapatkannya. Pertamina juga mulai menerapkan pengendalian konsumsi Solar. Sesuai kesepakatan dengan Pemprov Sumbar, pembelian Solar bersubsidi maksimal 100 liter per konsumen.

"Agar penggunaan BBM bersubsidi menjadi lebih merata dan sesuai dengan peruntukannya, dihimbau kepada masyarakat mampu agar menggunakan BBM non subsidi. Sehingga alokasi kuota BBM bersubsidi tercukupi bagi yang berhak mendapatkannya," jelas Roby.

SPBU Pertamina Sumbar

Untuk pasokan Premium juga terdapat peningkatan. Rerata penyaluran November 2019 sebanyak lebih dari satu juta liter per hari. Sedangkan Oktober 2019, rata-rata penyaluran sebanyak 900 ribu liter per hari.

Roby menghimbau masyarakat untuk beralih menggunakan BBM dengan kualitas sesuai ketentuan dan tahun pembuatan yang dikeluarkan pabrikan kendaraan. Untuk bahan bakar diesel, tersedia Dexlite maupun Pertamina Dex. Untuk bahan bakar bensin, ada Pertalite dan Pertamax, jenis-jenis BBM tersebut lebih sesuai untuk kendaraan masa kini.

Sekadar informasi, berdasarkan Perpres Nomor 191 tahun 2014 mengatur Solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum. Termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau CC kecil.

Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di Berita CAROLINE.id

AUTHOR
author-image