logo caroline red
menu

Suzuki Jimny Berhenti Dipasarkan Karena Aturan Emisi

author-image
Caroline.id | 23 Jan 2020
Share
share-mobil
Detail Article

Suzuki dikabarkan akan berhenti memasarkan Jimny sebagai mobil penumpang di Eropa. Penyebabnya, Suzuki Jimny berhenti dipasarkan karena gagal memenuhi regulasi emisi baru di Benua Biru untuk tahun 2021. Namun demikian konsumen masih bisa mendapatkannya dalam bentuk mobil komersial.

Mengutip laporan Motor1, regulasi emisi Eropa tahun depan menjadi semakin ketat. Setiap mobil baru yang beredar mesti memenuhi batasan maksimum 95 g CO2/Km. Sementara itu, Suzuki Jimny memiliki level CO2 yang relatif tinggi walau menggunakan hanya menggunakan mesin 1.500 cc, yaitu antara 154g/km dan 170g/km tergantung jenis transmisinya.

Perlu diketahui, aturan ini hanya berlaku untuk produk kendaraan penumpang. Sehingga memungkinkan bagi pabrikan untuk tetap memasarkannya sebagai mobil komersial kategori N1. Itu artinya Jimny akan dipasarkan tanpa jok penumpang dan sejumlah ubahan pada interiornya sebagai syarat kendaraan komersial.

Dengan strategi ini bukan berarti Suzuki menyerah untuk memasarkan Jimny sebagai mobil penumpang di Eropa. Dikutip dari Autocar India, Suzuki memiliki rencana sendiri untuk melakukan update terhadap mesin Jimny agar kembali bisa dipasarkan sebagai mobil penumpang di Eropa.

Suzuki sendiri mempersiapkan Jimny sebagai produk global yang dipasarkan di beberapa negara, termasuk Indonesia. Mobil ini lahir di fasilitas produksi Suzuki yang berlokasi di Kosai, Jepang. Autocar India menyebut berhentinya pemasaran Jimny di Eropa membawa angin segar kepada calon konsumen yang berada di regional lain untuk mendapatkan mobil impiannya lebih cepat.

AUTHOR
author-image