logo caroline red
menu

Tilang Elektronik di Jatim Dimulai Minggu Depan

author-image
Caroline.id | 9 Jan 2020
Share
share-mobil
Detail Article

Bukan cuma di Jakarta, namun pihak Kepolisian juga berencana menerepkan tilang elektronik di Jawa Timur. Uji coba tilang elektronik di Jatim kabarnya telah dimulai sejak Rabu (8/1/2020) kemarin.

Pada masa-masa tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur akan melakukan uji coba tilang atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) yang penerapannya memanfaatkan teknologi CCTV. Mengutip laman NTMC Polri, Polisi akan mencetak surat tilang jika ada pengendara yang melanggar, namun terdapat logo “uji coba”.

Sementara itu, penerapan sesungguhnya dari tilang elektronik di Jawa Timur akan mulai dilakukan pekan depan, Selasa (14/1/2020).

Menurut Dirlantas Polda Jatim Budi Indra Darmawan, pada prosesnya Polisi akan mencatat nomor polisi kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas. Hal tersebut dilakukan berdasarkan rekaman CCTV (Closed-circuit Television). Kemudian Polisi akan mengirimkan surat konfirmasi ke alamat yang tercatat sesuai nomor polisi.

“Pelanggar yang menerima surat konfirmasi bisa mendatangi Mall Pelayanan Publik Siola atau Polres Pelabuhan Tanjung Perak (Posko Gakkum) untuk melakukan konfirmasi. Petugas akan menerbitkan surat tilang usai di-input data,” jelas Budi, Selasa (7/1/2020) dikutip dari sumber yang sama.

Cara Bayar Tilang Elektronik di Jatim

Pada penerapannya nanti pengendara yang melanggar harus membayar sejumlah denda. Hal tersebut dapat dilakukan melalui Bank BRI. Pelanggar bisa mengajukan keberatan terhadap tilang yang diberikan. Caranya dengan menghubungi nomor yang tertera di dalam surat. Kemudian mengikuti proses sidang di Pengadilan Negeri Surabaya.

Penting diketahui, jika mengabaikan surat tilang yang telah dikirimkan maka STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) bisa diblokir secara otomatis. Kondisi tersebut bisa disebabkan dua hal. Pertama, pelanggar terlambat melakukan konfirmasi selama 10 hari. Kedua, sudah melakukan konfirmasi, namun belum membayar selama 15 hari.

Untuk membuka blokir tersebut maka pelanggar wajib mendatangi Poko Gakkum untuk mengurus proses e-Tilang. Pihak Kepolisian akan mengarahkan pelanggar agar membayar dengan tilang.

Guna mendukung penerapan e-Tilang, kini sudah terpasang 757 CCTV di jalanan kota Surabaya sendiri. Sebanyak 25 kamera sudah terhubung dengan Dirlantas Polda Jatim dan jumlahnya akan terus ditambah.

AUTHOR
author-image