logo caroline red
menu

Puluhan Truk ODOL di Tol Surabaya-Mojokerto Ditindak

author-image
Caroline.id | 18 Okt 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Sebagai upaya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan, PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) menggandeng Dinas Perhubungan, Kepolisian, Kejaksaan dan PT Jasamarga Tollroad Operator menggelar operasi penertiban truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang berlangsung pada Rabu (16/10/2019).

Operasi penertiban yang dilakukan sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di km 742 arah Jakarta Off Ramp Karang ini menjaring total 67 kendaraan.

Direktur Keuangan PT JSM Harsono yang mewakili Direktur Utama PT JSM menjelaskan sekitar 70% yang terjaring tersebut atau sebanyak 46 kendaraan terbukti melanggar ODOL.

“Selama tiga jam operasi ODOL yang dilakukan hari ini, paling banyak merupakan jenis pelanggaran over load sejumlah 35 kendaraan serta 11 kendaraan over dimension,” ujarnya.

Truk Over Dimension Over Load

Sanksi Tegas Bagi Kendaraan yang Melanggar

Adapun sanksi yang dijatuhkan kepada pengemudi truk ODOL adalah penindakan berupa penempelan stiker dan penandaan berupa cat pada bak kendaraan (bodi truk), tilang dan dilakukan sidang di tempat serta tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan melewati jalan tol Surabaya-Mojokerto.

Selain itu, Harsono pun menegaskan bahwa ini merupakan langkah nyata komitmen PT JSM untuk dapat menekan angka kecelakaan akibat ODOL serta untuk menjaga kualitas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto lebih terjaga.

“Tujuan operasi ODOL ini adalah menertibkan kendaraan yang berpotensi merusak jalan dan juga menekan kecelakaan akibat ODOL, inilah peran strategis PT JSM sebagai bagian dari Jasa Marga Grup turut mendukung pihak – pihak terkait dalam melaksanakan penertiban dimaksud,” jelas Harsono.

Truk Over Dimension Over Load

Sementara Kepala Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, M. Chisjqiel menambahkan bahwa kendaraan ODOL sangat berbahaya, karena tentu saja melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

“Kendaraan bisa over heating sehingga kemampuan daya pengeremannya hilang dan kinerjanya tidak maksimal. Inilah yang kerap kali menjadi penyebab kecelakaan sehingga harus kita dilakukan penertiban secara berkala,” pungkasnya.

Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog CAROLINE.id

AUTHOR
author-image