logo caroline red
menu

7 Hal yang Harus Dicek Saat Membeli Mobil Bekas

Anonymous | 6 Des 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Pasar mobil bekas di Indonesia bagaikan hutan belantara yang menyimpan "harta karun" sekaligus "jebakan". Bagi banyak orang, keputusan untuk membeli mobil bekas adalah langkah finansial yang cerdas karena depresiasi harganya sudah terjadi pada pemilik pertama, sehingga Sobi Caroline bisa mendapatkan kendaraan berkualitas dengan harga miring. Namun, tanpa pengetahuan yang cukup, impian mendapatkan mobil idaman bisa berubah menjadi mimpi buruk berisi biaya perbaikan yang tak berujung.

Seringkali, tampilan bodi yang mengilap hanyalah kosmetik untuk menutupi "penyakit" di dalamnya. Mulai dari mesin yang rembes, kaki-kaki yang rapuh, hingga riwayat banjir yang disembunyikan. Oleh karena itu, ketelitian adalah senjata utama Sobi Caroline. Artikel ini akan membedah 7 poin vital yang wajib diperiksa secara mendetail saat Sobi Caroline hendak membeli mobil bekas, agar unit yang dibawa pulang benar-benar sehat dan siap menemani aktivitas harian.

1. Kelengkapan dan Keaslian Dokumen (Legalitas)

Sebelum Sobi Caroline jatuh cinta pada fisik mobilnya, periksa dulu "jiwanya", yaitu dokumen. Ini adalah fondasi dari transaksi yang aman.

  • BPKB dan STNK: Pastikan kedua buku ini asli. Cek hologram, kualitas kertas, dan benang pengaman.
  • Kecocokan Data: Cocokkan Nomor Rangka (VIN) dan Nomor Mesin yang tertera di STNK/BPKB dengan fisik di kendaraan. Jika ada perbedaan satu digit saja, batalkan niat Sobi Caroline.
  • Faktur dan NIK: Untuk mobil tahun muda, keberadaan Faktur pembelian awal sangat penting. Cek juga KTP pemilik (jika beli perorangan) untuk keperluan balik nama nantinya.
  • Status Pajak: Cek apakah pajak tahunan hidup atau mati. Pajak yang mati bertahun-tahun akan menjadi biaya tambahan yang besar.

2. Kondisi Bodi dan Eksterior

Jangan tertipu oleh cat yang kinclong. Sobi Caroline harus melihat lebih jeli untuk menemukan jejak perbaikan.

  • Kepadatan Cat (Belang): Perhatikan warna cat di bawah sinar matahari. Apakah ada panel pintu atau bumper yang warnanya sedikit berbeda (belang)? Jika ya, kemungkinan panel tersebut pernah dicat ulang (repaint) akibat baret atau tabrakan.
  • Celah Panel (Gap): Periksa celah antara kap mesin dengan fender, atau pintu dengan bodi. Celah yang tidak rata (lebar sebelah) adalah indikasi kuat mobil pernah mengalami benturan yang menggeser struktur presisinya.
  • Karet dan Kaca: Periksa kode produksi di kaca jendela. Jika kode tahunnya berbeda jauh dengan tahun mobil, bisa jadi kaca pernah pecah dan diganti.

3. Kesehatan Mesin (Jantung Pacu)

Ini adalah bagian paling teknis saat membeli mobil bekas. Jika Sobi Caroline awam, ajaklah teman yang mengerti mesin.

  • Rembesan Oli: Buka kap mesin dan perhatikan blok mesin. Apakah ada rembesan oli basah atau kerak oli kering? Mesin yang sehat harusnya kering.
  • Suara Mesin: Nyalakan mesin. Dengarkan apakah ada suara ketukan logam (knocking), suara mendecit, atau suara kasar yang tidak wajar saat stasioner maupun saat digas.
  • Dipstick Oli: Cabut stik oli saat mesin mati. Periksa volume dan kualitas olinya. Jika oli berwarna seperti kopi susu, itu tanda fatal ada air (mungkin dari pendingin atau banjir) yang masuk ke ruang bakar.
  • Asap Knalpot: Gas mobil. Asap putih tebal menandakan ring piston aus, sedangkan asap hitam pekat menandakan pembakaran tidak sempurna (boros BBM).

4. Interior dan Indikasi Banjir

Masuk ke dalam kabin bukan hanya untuk mengecek kenyamanan, tapi juga mencari jejak masa lalu mobil.

  • Aroma Kabin: Ini indikator paling jujur. Jika tercium bau apek yang menyengat atau bau pengharum ruangan yang berlebihan (untuk menutupi bau apek), waspadalah. Itu ciri khas mobil bekas banjir.
  • Kolong Jok dan Dasbor: Raba bagian bawah jok, rel kursi, dan balik karpet dasar. Jika ada karat di besi rel jok atau sisa lumpur kering di soket-soket listrik bawah dasbor, segera tinggalkan. Mobil itu hampir pasti pernah terendam.
  • Kondisi Setir dan Pedal: Perhatikan keausan pada kulit jeruk setir dan karet pedal gas/rem. Jika kilometernya rendah (misal 30.000 km) tapi setir sudah botak licin dan karet pedal habis, kemungkinan besar odometer sudah diputar (reset).

5. Kaki-Kaki dan Suspensi

Jalanan Indonesia yang beragam membuat komponen ini bekerja keras. Kaki-kaki yang rusak akan membuat perjalanan tidak nyaman dan berisik.

  • Cek Fisik Ban: Apakah keausan ban merata? Jika ban habis di sisi dalam atau luar saja, berarti ada masalah pada keselarasan roda (spooring) atau komponen suspensi yang bengkok.
  • Tekan Sudut Mobil: Tekan ujung-ujung mobil di atas roda. Jika mobil memantul-mantul berlebihan (ayunannya tidak langsung berhenti), berarti shockbreaker sudah lemah.

6. Kelistrikan dan Fitur Elektronik

Mobil modern sangat bergantung pada kelistrikan. Perbaikan sektor ini bisa sangat rumit dan mahal.

  • Indikator Dasbor: Putar kunci ke posisi ON. Pastikan semua lampu indikator (Check Engine, ABS, Airbag, Baterai) menyala, dan harus mati sesaat setelah mesin hidup. Jika lampu Check Engine tidak mau mati, ada sensor yang rusak.
  • Fitur Kabin: Tes semua tombol. Mulai dari AC (harus dingin), Power Window di semua pintu, Electric MirrorAudio, hingga lampu-lampu eksterior. Jangan maklum dengan alasan "hanya sekring putus", karena bisa jadi ada korsleting serius.

7. Wajib Melakukan Test Drive

Jangan pernah membeli mobil bekas tanpa mengendarainya. Test drive adalah momen pembuktian.

  • Perpindahan Transmisi:
    • Manual: Pastikan kopling tidak keras dan perpindahan gigi masuk dengan mulus tanpa bunyi "krek".
    • Otomatis/CVT: Pindahkan tuas dari P ke R atau D. Pastikan tidak ada hentakan kasar (jedug). Saat berjalan, perpindahan gigi harus halus dan responsif, tidak boleh ada gejala selip (gas naik tapi kecepatan tidak bertambah).
  • Bantingan Suspensi: Bawa mobil melewati jalan keriting atau polisi tidur. Dengarkan baik-baik. Jika ada bunyi "gluduk-gluduk" atau "kletek-kletek", Sobi Caroline harus siap dana untuk perbaikan rack steerlink stabilizer, atau ball joint.
  • Pengereman: Tes rem di kecepatan sedang. Pastikan mobil berhenti lurus, tidak membuang ke kiri atau kanan, dan tidak ada getaran pada pedal rem (tanda piringan cakram gelombang).

Takut Salah Pilih dan Rugi Jutaan? Serahkan pada Caroline.id!

Harus diakui, mengecek 7 poin di atas membutuhkan keahlian, waktu, dan tenaga ekstra. Risiko terlewat satu detail kecil saja bisa berakibat fatal pada dompet Sobi Caroline di kemudian hari. Jika Sobi Caroline ingin melewati semua kerumitan tersebut dan langsung mendapatkan mobil bekas rasa baru, Caroline.id adalah jawabannya.

Setiap mobil yang masuk ke inventory Caroline.id wajib lulus inspeksi ketat 150+ titik. Kami memberikan jaminan tertulis: bebas banjir dan bebas tabrakan besar.

Bukan sekadar janji manis, kami memberikan garansi buyback 100% selama 5 hari. Jika Sobi Caroline menemukan mobil kami bermasalah, kembalikan saja dan uang Sobi Caroline kembali utuh.

Terlebih lagi, Sobi Caroline akan berkendara dengan tenang berkat perlindungan Garansi 7G selama 1 tahun penuh yang mencakup perbaikan pada:

  1. Garansi Mesin
  2. Garansi Transmisi
  3. Garansi Sistem AC
  4. Garansi Sistem Rem
  5. Garansi Kelistrikan
  6. Garansi Sistem Penggerak
  7. Garansi Sistem Kemudi

Berhenti ambil risiko. Pilih yang pasti aman, pilih Caroline.id. Hubungi kami sekarang!

Layanan Caroline.id siap membantu Sobi Caroline:


 

Baca juga artikel terkait

    Ikuti Kami

    Jual Beli Bergaransi!

    Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.