logo caroline red
menu

Apa Itu Pajak Progresif? Pengertian, Tarif, dan Cara Menghitungnya

author-image
Dany M. Ridwan | 19 Apr 2023
Share
share-mobil
Detail Article

Apakah Sobi Caroline pernah mendengar apa itu pajak progresif? Pajak ini diberlakukan pada pajak kendaraan bermotor, seperti pajak progresif mobil, motor, dan penghasilan. Bagi Sobi Caroline yang punya kendaraan, sudah pasti melakukan pembayaran pajak progresif ini. Lalu, apa itu pajak progresif? Untuk bisa lebih memahami definisi, tarif, dan cara menghitung pajak progresif, mari simak uraian selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Pajak Progresif?

Pajak progresif merupakan jenis pajak yang menerapkan tarif yang makin tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah atau nilai objek pajak. Dalam hal pengenaan pajak kendaraan bermotor, pajak progresif biasanya diterapkan berdasarkan kapasitas mesin atau harga beli kendaraan.

 

Tujuan dari penerapan pajak progresif untuk menciptakan sistem perpajakan yang lebih adil dan efisien, di mana orang yang mampu membayar lebih banyak pajak harus memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara. 

 

Contoh penerapan pajak progresif pada kendaraan bermotor yaitu ketika kamu memiliki lebih dari satu motor dengan atas nama yang sama, maka tarif pajak progresif akan dikenakan pada motor kedua. 

 

Jika dalam satu keluarga terdapat lebih dari satu kendaraan bermotor yang terdaftar dalam KK dan berada di alamat yang sama, maka motor kedua dan ketiga juga akan dikenakan tarif pajak progresif. 

 

Baca Juga: Tarif Pajak Mobil Avanza dan Cara Membayarnya

Berapa Pengenaan Tarif Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?

Tarif pajak progresif kendaraan bermotor diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berikut ini tarif pajak progresif kendaraan bermotor berdasarkan kapasitas mesin atau harga beli kendaraan.

1. Kapasitas Mesin Hingga 1000 cc

Jika kendaraan bermotor memiliki kapasitas mesin hingga 1000 cc atau memiliki harga beli di bawah Rp50.000.000, maka pajak yang harus dibayar sebesar 1% dari harga kendaraan tersebut. Kendaraan dengan ukuran atau harga yang lebih kecil dikenakan tarif pajak yang lebih rendah. 

2. Kapasitas Mesin antara 1001 cc - 1500 cc

Untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin antara 1001 cc hingga 1500 cc atau harga beli kendaraan antara Rp50.000.000 hingga Rp150.000.000, pajak yang harus dibayar 2% dari harga kendaraan. Kendaraan dengan ukuran atau harga yang lebih besar dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi. 

3. Kapasitas Mesin antara 1501 cc - 2000 cc

Sobi Caroline yang memiliki kendaraan dengan kapasitas mesin 1501 cc hingga 2000 cc dikenakan pajak sebesar 3%. Kapasitas mesin tersebut setara dengan harga beli kendaraan Rp150.000.000 - Rp200.000.000.

4. Kapasitas Mesin antara 2001 cc - 3000 cc

Makin besar kapasitas mesin, maka pembayaran pajak progresif juga disesuaikan. Untuk kapasitas mesin antara 2001 cc - 3000 cc, kamu dikenakan pajak sebesar 4% dari harga kendaraan. Harga beli kendaraan ini antara Rp250.000.000 - Rp500.000.000. 

5. Kapasitas Mesin antara 3001 cc - 4000 cc

Bagi kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin antara 3001 cc hingga 4000 cc, contohnya mobil-mobil mewah dengan mesin besar seperti SUV dan sedan kelas atas, tarif pajak yang dikenakan cukup tinggi. Tarif pajak progresif yang harus dibayarkan untuk jenis kendaraan ini mencapai 5% dari harga beli kendaraan. 

 

Baca Juga: Tips Beli Mobil Pajak Mati dan Cara Mengurusnya

6. Kapasitas Mesin antara 4001 cc - 5000 cc

Untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin antara 4001 cc hingga 5000 cc atau harga beli kendaraan antara Rp1 miliar hingga Rp2,5 miliar, kamu akan dikenakan pembayaran pajak progresif sebesar 7,5% dari harga beli kendaraan. 

7. Kapasitas Mesin di Atas 5001 cc

Kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 5000 cc atau harga beli kendaraan di atas Rp2,5 miliar, dikenakan pajak sebesar 10% dari harga beli kendaraan. Makin tinggi kapasitas mesinnya, maka pembayaran pajak progresif juga makin tinggi. 

8. Kendaraan Impor

Untuk kendaraan bermotor yang diimpor atau digunakan di dalam negeri tetapi belum memenuhi syarat teknis lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah, dikenakan pajak sebesar 50% dari harga kendaraan.

Bagaimana Cara Menghitung Pajak Progresif Kendaraan Bermotor?

Setelah kamu memahami apa itu pajak progresif dan tarifnya, sekarang penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Ada beberapa langkah yang perlu kamu ikuti sebagai berikut. 

1. Tentukan Tarif dan Objek Pajak yang Berlaku

Untuk mengetahui tarif dan objek pajak yang berlaku pada kendaraan bermotor, maka kamu perlu mengetahui terlebih dahulu kapasitas mesin atau harga beli kendaraan tersebut. Tarif pajak kendaraan bermotor di Indonesia diterapkan secara progresif, yang artinya makin besar kapasitas mesin atau harga kendaraan, makin tinggi pula tarif pajak yang harus dibayarkan.

 

Baca Juga: 4 Cara Cek Pajak Mobil Agar Bebas Denda Keterlambatan

2. Kalikan Nilai Objek Pajak dengan Tarif Pajak

Setelah menentukan nilai objek pajak kendaraan bermotor berdasarkan kapasitas mesin atau harga beli kendaraan, langkah selanjutnya mengalikan nilai objek pajak dengan tarif pajak yang berlaku. Melalui cara ini, Sobi Caroline akan mendapatkan jumlah pajak yang harus dibayar. 

 

Penting untuk diingat, jumlah pajak yang harus dibayar bisa berbeda-beda tergantung pada rentang kapasitas mesin atau harga beli kendaraan yang berlaku dan juga tarif pajak yang ditetapkan oleh pemerintah. 

 

Sebagai contoh, jika kamu memiliki kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin 1500 cc dan harga beli kendaraan Rp100.000.000, maka tarif pajak yang berlaku 2%. Nilai objek pajak kendaraan bermotor kamu adalah Rp 100.000.000, sehingga jumlah pajak yang harus dibayar adalah 2% x Rp 100.000.000 = Rp 2.000.000.

 

Bagaimana, apakah Sobi Caroline sudah cukup paham apa itu pajak progresif? Makin tinggi kapasitas mesin kendaraan, maka pembayaran pajak progresif juga makin tinggi, mengingat harga beli kendaraan tersebut juga makin tinggi. Adanya pajak progresif ini membuat proses pembayaran pajak jadi lebih mudah, efisien, dan adil.

 

Pastikan kamu membayar pajak progresif tepat waktu. Bila tidak, maka kamu akan dikenakan sanksi. Untuk mengetahui batas pembayaran pajak progresif kendaraan bermotor, kamu bisa mengeceknya melalui situs web resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di https://djponline.pajak.go.id

 

Pada situs tersebut, kamu bisa memeriksa status pajak kendaraan bermotor dan melihat batas waktu pembayaran pajak yang berlaku. Jangan lupa untuk memperhatikan batas waktu pembayaran pajak agar terhindar dari denda atau sanksi lainnya yang bisa dikenakan oleh pihak berwenang.

 

Untuk mengetahui kapasitas mesin kendaraan saat hendak membayar pajak progresif, kamu bisa cek spesifikasi mobil yang kamu miliki, salah satunya di website Caroline.id bila kamu membeli mobil bekas di Caroline.id.

 

Mobil bekas di Caroline.id sudah lulus 150 inspeksi, mencakup sistem transmisi, mesin, dan electrical. Caroline.id juga menyediakan layanan purnajual berupa garansi selama 1 tahun untuk memberikan layanan terbaik. Yuk, kunjungi website Caroline.id sekarang juga dan segera miliki mobil bekas berkualitas impian kamu!

AUTHOR
author-image

Jangan Lewatkan

Ikuti Kami

Jual Beli Bergaransi!

Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.