logo caroline red
menu

Inden Suzuki Jimny di Indonesia Tembus Puluhan Tahun

author-image
Caroline.id | 12 Feb 2020
Share
share-mobil
Detail Article

Animo masyarakat yang ingin meminang SUV ikonik, Suzuki Jimny tampaknya perlu banyak bersabar, karena PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menghentikan inden untuk produknya itu. Hal itu dilakukan untuk 'memutus' antrian pemesanan yang semakin panjang, bahkan kini sudah mencapai belasan tahun.

Seperti diungkapkan Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, untuk sekarang ini rata-rata dealer sudah menerima inden Suzuki Jimny hingga empat tahun. Bahkan untuk beberapa dealer sudah mendapatkan inden untuk Jimny sampai 10 tahun, dan jelas bukan waktu yang sebentar.

"Untuk Jimny bukan di stop, hingga saat ini masih dihentikan penerimaan pemesanan Jimny. Masing-masing dealer beda-beda, kemarin sempat ngomong ke salah satu dealer itu sudah sampai empat tahun, beberapa dealer juga sudah lebih dari 10 tahun," ujar Donny saat berbincang dengan CAROLINE di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, Donny juga menegaskan bahwa hingga saat ini per bulannya Suzuki di Indonesia mendapatkan jatah 50 unit per bulan dari pabrik di Jepang. Kemudian 50 unit tersebut dibagi kepada 53 dealer di seluruh Indonesia.

"Di mana masing-masing mendapatkan satu unit. Ada tiga unit yang tida dapat digilir," paparnya.

Inden Suzuki Jimny

Sejalan dengan rencana penghentian jatah produksi Jimny untuk pasar Eropa, dikatakan Donny tidak akan memberikan efek juga kepada Indonesia untuk mempersingkat masa inden. "Tidak serta-merta unit yang ada di Eropa dibawa ke Indonesia, dan dipasarkan juga," jelasnya.

"Sejauh ini tidak ada pengaruh soal Eropa (rencana penghentian Jimny di Eropa), karena tidak semua mobil yang ada di Eropa kemudian di jual di sini. Bensin beda, spesifikasi beda, fitur beda. Kalau bensin yang ada di sana kita bawa ke sini, maka bisa gugur garansinya," ungkapnya.

Terkait kuota untuk pasar Indonesia, Donny pun menegaskan bahwa negara lain diluar Indonesia pun turut meminta kepada prinsipal, karena mereka juga inden. Jadi tidak cuma Indonesia saja yang meminta kuota lebih.

Adapun ditariknya Suzuki Jimny dari pasar Eropa terkait dengan standar emisi. Karena Benua Biru bakal meningkatkan standar emisi gas buang kendaraan bermotor di tahun 2021 mendatang.

Berangkat dari mesin yang saat ini digunakan, yakni K15B berkapasitas 1.5 liter menghasilkan karbon 154 gram CO2 per kilometer. Sementara untuk memenuhi standar emisi Eropa emisi gas buangnya hanya sebesar 95 gram CO2 per kilometernya di tahun 2021 mendatang.

AUTHOR
author-image