Membeli mobil bekas memang solusi hemat bagi sebagian orang, tapi harus ekstra hati-hati. Kamu wajib memeriksa keseluruhan mobil terutama memastikan apakah mobil pernah turun mesin atau tidak. Turun mesin adalah proses membongkar dan memperbaiki mesin mobil secara menyeluruh, menandakan adanya kerusakan serius di masa lalu. Biasanya muncul ciri-ciri seperti performa yang menurun hingga bunyi mesin yang aneh.
Untuk lebih jelasnya mungkin langsung saja kita simak penjelasan berikut!
Mobil perlu turun mesin biasanya akibat kerusakan berat yang tidak bisa diperbaiki di tempat. Tanda-tanda mobil yang sudah turun mesin biasanya meliputi:
Salah satu ciri paling kelihatan adalah menurunnya performa mesin. Mobil yang pernah turun mesin biasanya tidak sekuat atau seresponsif mesin mobil dalam kondisi prima. Kamu dapat merasakan hal ini saat menginjak pedal gas, dimana akselerasi menjadi lambat, tenaga terasa kurang, bahkan mesin bisa sulit dinyalakan atau tiba-tiba mati saat berjalan.
Mesin mobil bekas yang sudah pernah turun mesin sering menimbulkan suara tidak lazim, seperti ketukan, gemeretak, atau desisan. Suara ini bisa makin jelas terutama ketika mesin dijalankan dengan putaran tinggi atau saat melakukan percepatan. Ini menandakan ada gesekan abnormal atau komponen mesin yang tidak bekerja dengan baik dan sering menjadi tanda peringatan akan masalah mesin.
Saat turun mesin, seluruh komponen mesin biasanya dibongkar dan dibersihkan hingga ke detail paling kecil. Oleh karena itu, ruang mesin yang terlalu bersih dan rapi dalam mobil bekas yang usianya sudah lama bisa menjadi petunjuk bahwa mobil pernah turun mesin. Sebaliknya, ruang mesin yang kotor wajar pada kondisi mobil bekas normal.
Baca juga: Apa Itu Adas Dalam Mobil? Ternyata Ini Fungsinya!
Ketika mesin dibongkar dan dirakit ulang, biasanya ada pemasangan sealant (perekat antara komponen mesin) yang baru. Perhatikan apakah sealant yang ada di sekitar blok mesin terlihat tidak rapi, warna sealant berbeda, atau ada goresan pada baut-baut blok mesin. Kondisi seperti ini mengindikasikan bahwa mesin pernah dibuka dan dirakit kembali.
Pemeriksaan fisik pada baut blok mesin juga bisa mengungkap sejarah turun mesin. Bila Sobi Caroline menemukan goresan halus di sekitar baut atau terdapat marking baut yang tidak simetris dan indikasi baut sudah diganti, patut dicurigai bahwa mesin pernah dibongkar secara total.
Mobil yang pernah turun mesin terkadang menimbulkan asap berlebihan saat mesin dijalankan. Asap ini bisa berwarna putih, biru, atau hitam yang menandakan ada masalah pada ring piston, gasket kepala silinder, atau pembakaran yang tidak sempurna akibat overhaul mesin sebelumnya.
Mesin yang pernah turun mesin seringkali mengalami peningkatan konsumsi bahan bakar karena kerusakan komponen seperti ring piston atau pemasangan komponen yang tidak presisi. Hal ini membuat pembakaran mesin menjadi tidak efisien sehingga bahan bakar cepat habis.
Baca juga: VVTI vs Dual VVTI, Apa Bedanya?
Mobil yang pernah turun mesin biasanya disebabkan oleh masalah overheat atau kebocoran oli serius. Kamu bisa meminta riwayat perawatan dari penjual, apakah pernah terjadi overheat atau masalah oli yang mengakibatkan mesin harus dibongkar dan diperbaiki. Overheat bisa menyebabkan kerusakan gasket, head silinder, atau piston yang harus diperbaiki secara total.
Setelah turun mesin, mesin biasanya dicuci bersih termasuk bagian dalam ruang mesin. Mesin yang terlihat 'kering' alias tidak ada bekas rembesan oli maupun kotoran debu sisa jalan bisa menjadi indikasi mesin pernah dibongkar dan dirawat dengan baik.
Perubahan suara mesin juga dapat menjadi tanda. Mesin yang sudah pernah turun dan dirakit ulang kadang suaranya tidak sama seperti mesin aslinya. Sobi Caroline bisa menggandeng mekanik atau ahli untuk mendengarkan apakah suara mesin halus dan normal atau terdapat ketidakwajaran.
Mobil yang sudah turun mesin bisa kembali normal jika proses perbaikannya dilakukan dengan baik dan benar. Namun, jika turun mesin hanya dilakukan secara asal-asalan, ini justru bisa mendatangkan masalah baru yang memakan biaya lebih besar.
Jadi kualitas perbaikan sangat menentukan kondisi mesin setelah turun mesin. Jika dilakukan oleh bengkel terpercaya dengan komponen yang tepat, mobil dapat dipakai kembali dengan performa mendekati mesin baru.
Biasanya, saat turun mesin, komponen yang diganti adalah bagian yang mengalami kerusakan berat seperti:
Proses ini disebut overhaul mesin, yang bertujuan memperbaiki sekaligus mengganti bagian-bagian mesin agar kembali optimal.
Baca juga: Apa Itu Toyota Safety Sense? Teknologi Canggih Terbaru
Ketika ingin membeli mobil bekas, perhatikan beberapa hal berikut agar terhindar dari mobil yang sudah turun mesin:
Membeli mobil bekas memerlukan ketelitian ekstra terutama mengenali ciri-ciri mobil pernah turun mesin. Untuk kamu yang serius ingin membeli mobil bekas dan menginginkan mobil dalam kondisi mesin prima, Caroline.id hadir sebagai solusi terpercaya.
Caroline.id menyediakan layanan inspeksi serta perawatan mobil dengan tenaga ahli yang berpengalaman. Kami juga melengkap pembelian dengan Proteksi Aman Garansi 7G+ yang meliputi:
✅Garansi mesin
✅Garansi AC
✅Garansi transmisi
✅Garansi rem
✅Garansi electrical
✅Garansi penggerak
✅Garansi kemudi
Sangat lengkap bukan? Tak perlu ragu, langsung bawa mobil impian kamu dari Caroline.id!
Ikuti Kami
Terpopuler
Tips Membeli Mobil Bekas untuk Pemula agar Tidak Salah Pilih
Tips & Trik | 24 Jul 2025Ciri Ciri Mesin Mobil Bermasalah yang Wajib Kamu Ketahui
Tips & Trik | 24 Jul 2025Cara Mengecek Mesin Mobil Bagus atau Tidak untuk Pemula
Tips & Trik | 23 Jul 2025Kenali Ciri Ciri Mobil Pernah Turun Mesin Sebelum Membeli
Tips & Trik | 23 Jul 2025Jual Beli Mobil Bekas Bekasi Terbaik di Bekasi? Showroom Caroline.id Solusinya!
Berita Terkini | 23 Jul 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.