logo caroline red
menu

Formula E Jakarta, Ini Fakta Menarik Balap Mobil Listrik Tersebut

author-image
Caroline.id | 16 Jul 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Topik Formula E Jakarta mendadak jadi perbincangan hangat di dunia maya. Alasannya, balap mobil listrik level internasional itu disebut-sebut bakal digelar di Ibukota pada 2020 mendatang. Hal ini menyusul informasi yang diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Twitter-nya, Senin (15/7). Dalam unggahan tersebut, Anies menyebut, "Usai mencapai kesepakatan untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota host Formula E 2020. Berdiri di sisi kiri adalah Alejandro Agag, CEO @FIAFormulaE, dan yang di sisi kanan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E." Dari informasi yang beredar, Formula E Jakarta akan digelar di sirkuit jalanan. Itu artinya balapan memanfaatkan jalan raya sebagai lintasannya. Hal ini mungkin menimbulkan pertanyaan selanjutnya, seperti apakah jalanan Jakarta layak dipakai balap tingkat internasional? Atau jalur mana yang nantinya akan dipakai sebagai sirkuit? Formula E Jakarta 2020 Guna menjawab rasa penasaran Anda, caroline.id berusaha mengumpulkan fakta-fakta balap mobil listrik ini.

Usia Formula E masih muda

Berbeda dengan balap Formula 1 yang sudah dimulai sejak 1950, usia Formula E jauh lebih muda. Balapan ini baru berusia lima tahun. Seri pertamanya digelar pada 2014 silam di Beijing.

Jakarta jadi tuan rumah ke-11

Penyelenggaraan Formula E bersifat internasional. Itu artinya balapan ini digelar di banyak negara setiap tahunnya. Jika Formula E Jakarta benar-benar terlaksana tahun depan, maka Jakarta menjadi sirkuit ke-11 yang menjadi penyelenggara. Nama-nama sirkuit lainnya yang juga pernah menjadi balapan ini antara lain: Sirkuit Formula E:

  • - Hong Kong Central Habourfront Circuit
  • - Sirkuit Internasional Automobile Moulay El Hasan
  • - Sirkuit Jalan Raya Puerto Madero
  • - Autódromo Hermanos Rodríguez
  • - Circuit de Monaco
  • - Sirkuit Jalan Raya Paris
  • - Sirkuit Jalan Raya Berlin
  • - Sirkuit Jalan Raya Brooklyn
  • - Sirkuit Jalan Raya Montréal
  • - Sirkuit Jalanan Putrajaya

Ajak fans ikut berkompetisi

Salah satu fakta menarik dari Formula E ialah adanya konsep FanBoost. Melalui konsep ini, para penggemar Formula E seolah diajak terlibat langsung dalam balapan. Menjelang setiap balapan, fans diajak untuk melakukan voting terhadap pembalap-pembalap yang akan berlaga lewat platform digital. Hasilnya, tiga pembalap paling populer akan mendapatkan tenaga tambahan yang bisa dipakai dalam lomba. Sirkuit Formula E Jakarta

Sirkuit Formula E Jakarta sekitar Monas

Hampir di setiap penyelenggaraannya, balap Formula E menggunakan sirkuit jalan raya. Tak terkecuali untuk di Jakarta tahun depan. Untuk hal itu, pemerintah DKI Jakarta sudah memberikan gambaran mengenai lokasi sirkuitnya. Dikutip dari laporan CNN Indonesia yang berjudul "Dua Calon Rute Balapan Formula E di Jakarta", lokasi yang rencananya akan dipakai untuk sirkuit Formula E Jakarta berada di sekitar Monas (Monumen Nasional). Rute yang direncanakan jadi sirkuit Formula E Jakarta: Silang Monas Tenggara - MI Ridwan Rais- Tugu Tani - MI Ridwan Rais - Merdeka Selatan - Wisma Antara - Kedubes AS- Silang Monas Tenggara. Rute alternatif untuk sirkuit: Silang Monas Selatan - belakang Gambir - Ridwan Rais - Merdeka Selatan - Bundaran Patung Kuda - Silang Monas Selatan.

Ini dia pembalap jagoannya

Jika merujuk pada website resmi Formula E, ada sebanyak 25 pembalap yang kini tengah berlaga dalam ajang ini. Tiga nama yang menduduki klasmen teratas hingga tulisan ini dibuat, Selasa (16/7) antara lain Jean-Eric Vergne dari tim DS Techeetah Formula E Team yang menduduki peringkat paling atas. Menyusul di bawahnya ialah Sebastien Buemi dari Nissan E.Dams lalu Lucas Di Grassi dari tim Audi Sport ABT Schaeffler. Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog caroline.id.

AUTHOR
author-image