logo caroline red
menu

Hino Umumkan Presiden Direktur Baru Untuk Indonesia

author-image
Caroline.id | 18 Feb 2020
Share
share-mobil
Detail Article

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengumumkan pergantian Presiden Direktur baru mereka, yang kini dijabat oleh Masato Uchida. Ia menggantikan Hiroo Kayanoki efektif mulai 1 Februari 2020.

Hiroo Kayanoki yang memimpin dalam kurun waktu 6 tahun terakhir di HMSI sukses terus membawa Hino menjadi market leader medium duty truck di Indonesia yang telah bertahan dalam 20 tahun terakhir ini.

Dalam kurun waktu tersebut Hino juga berhasil memperkuat pangsa pasar light duty truck dimana Hino Dutro diakhir tahun 2019 berhasil mencapai rekor market share tertinggi sebesar 22%. Selama masa kepemimpinan Kayanoki, Hino terus fokus mengembangkan layanan Total Support untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi bisnis konsumen.

"Kita semua punya mimpi, sama seperti para pengemudi yang mengendarai kendaraan Hino, para mekanik, para pemilik kendaraan, dan juga para diler. Tentu saja keluarga merekapun memiliki mimpi yang ingin diraih. Orang-orang yang berhubungan dengan Hino mempercayakan mimpinya pada brand Hino," ujar Masato Uchida dalam keterangan resminya kepada CAROLINE.id.

Uchida pun menegaskan akan berjuang keras untuk mewujudkannya mimpi seluruh keluarga Hino. "Mari kita bekerja sama menyatukan kemampuan untuk meraih mimpi tersebut," imbuhnya.

Jajaran manajemen Hino bersama dengan Presiden Direktur yang baru

Tidak hanya posisi Presiden Direktur HMSI, perombakan yang terjadi di Hino Indonesia juga terjadi pada PT Hino Motors Manufacturing Indonesia, yang juga terjadi pada posisi Presiden Direktur yang kini dijabat oleh Masahiro Aso yang memiliki pengalaman mumpuni dan panjang dalam memimpin produksi Hino di Tanah Air.

Aso diketahui sebelumnya sebagai pimpinan untuk Koga Plant Hino Motors Limited Japan - merupakan pabrik utama Hino - yang menopang secara teknis untuk pabrik-pabrik Hino di luar Jepang.

Koga Plant merupakan pabrik utama Hino yang telah menerapkan sistem canggih, di mana robot banyak digunakan untuk melakukan tugas sulit dan komponen – komponen yang berat sehingga meningkatkan keselamatan bagi para karyawan setempat.

Selain itu Koga Plant juga menerapkan sistem modular untuk produksi, sebagai salah satu elemen untuk menciptakan kendaraan yang paling sesuai. Dengan sistem modular ini membuat produksi kendaraan dapat dilakukan dengan cepat dan meminimalkan waktu tunggu.

AUTHOR
author-image