logo caroline red
menu

Cara Kerja Airbag pada Mobil yang Menyelamatkan Nyawa Pengemudi

author-image
Caroline.id | 28 Okt 2025
Share
share-mobil
Detail Article

Banyak pengemudi mengira airbag akan mengembang pada setiap benturan, sekecil apa pun. Padahal, sistem ini jauh lebih cerdas. Cara kerja airbag pada mobil dirancang untuk aktif hanya dalam situasi yang dianggap mengancam jiwa, di mana benturan dashboard atau setir tidak terhindarkan.

Saat terjadi tabrakan hebat, serangkaian sensor canggih mendeteksi perlambatan (deselerasi) ekstrem dan mengirimkan sinyal ke unit kontrol pusat (ACU). Unit "otak" ini kemudian memicu modul inflator untuk mengembangkan kantong nilon dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Tujuan utamanya adalah menciptakan bantalan penyelamat nyawa, mencegah tubuh Sobi Caroline membentur bagian interior mobil yang keras seperti setir, dashboard, atau pilar.

Tiga Komponen Airbag pada Mobil

Cara kerja airbag pada mobil bergantung pada tiga pahlawan utama yang bekerja dalam harmoni sempurna. Ketiganya adalah sensor, unit kontrol (otak), dan modul inflator (otot).

1. Sensor Tabrakan 

Sensor adalah mata dan telinga dari sistem airbag. Mobil modern memiliki beberapa sensor di lokasi strategis:

  • Sensor Utama (Accelerometer): Biasanya terintegrasi di dalam ACU (di tengah mobil, sering di bawah konsol tengah) untuk mengukur perlambatan utama.
  • Sensor Tambahan (Impact Sensors): Terletak di bagian depan mobil (di belakang bumper atau di dekat radiator) dan di bagian samping (di pilar pintu atau di bawah kursi).

Sensor ini secara konstan mengukur G-force atau tingkat perlambatan mobil. Dalam kondisi normal, data yang dikirim biasa saja. Namun saat terjadi tabrakan, sensor ini akan mendeteksi perubahan G-force yang drastis dan mengirimkan data "DARURAT" ke otak sistem.

2. Airbag Control Unit (ACU) 

Sering juga disebut ECU Airbag atau Modul Kontrol, ini adalah komputer pusat yang mengatur segalanya. ACU menerima data dari semua sensor tabrakan di mobil.

Fungsi ACU sangat krusial:

  • Menganalisis Data: ACU memproses data dari sensor dalam sepersekian detik.
  • Membuat Keputusan: ACU membandingkan data tabrakan dengan skenario yang sudah diprogram. Apakah ini tabrakan sungguhan atau hanya lubang besar? Apakah cukup parah?
  • Memberi Perintah: Jika ACU memutuskan tabrakan itu cukup parah, ia akan mengirimkan sinyal listrik untuk memicu inflator.
  • Memilih Airbag: Pada sistem canggih, ACU bisa memutuskan airbag mana yang perlu mengembang. Misalnya, jika ditabrak dari samping kanan, ia hanya akan mengaktifkan airbag sisi kanan.

3. Modul Inflator dan Kantong Udara (Otot dan Bantalan)

Ini adalah bagian yang melakukan aksi ledakan. Modul inflator adalah tempat cara kerja airbag pada mobil secara fisik terjadi. Ada dua teknologi utama yang digunakan:

  • Inflator Kimia (Sistem Klasik)

Sistem ini menggunakan bahan kimia padat, paling umum adalah Sodium Azide (NaN3). Ketika ACU mengirim sinyal listrik, sinyal itu memicu elemen pemanas kecil (seperti pemantik). Pemanas ini menyulut Sodium Azide, yang langsung terurai dalam reaksi kimia super cepat. Reaksi ini menghasilkan gas Nitrogen (N2) dalam volume yang sangat besar. Gas inilah yang mengisi kantong airbag.

  • Inflator Gas Terkompresi (Sistem Modern):

Sistem yang lebih baru dan lebih disukai saat ini menggunakan tabung kecil berisi gas inert (seperti Argon atau Helium) yang disimpan di bawah tekanan sangat tinggi. Sinyal listrik dari ACU akan memicu "penusuk" kecil yang meledak, memecahkan segel tabung gas. Gas bertekanan tinggi ini langsung melesat keluar dan mengisi kantong airbag. Sistem ini dianggap lebih stabil terhadap suhu dan lebih mudah didaur ulang.

Kantong udaranya sendiri terbuat dari bahan nilon yang sangat kuat namun tipis, dilipat dengan sangat rapi di dalam kompartemennya (setir, dashboard, pilar, atau kursi).

Baca juga: Mobil MPV untuk Keluarga Nyaman Luas dan Irit BBM

Airbag Bukan Pengganti, Tapi Fitur Tambahan

Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah menganggap cara kerja airbag pada mobil membuat sabuk pengaman tidak lagi penting. Ini sangat salah dan berbahaya.

Ingat, nama sistem ini adalah SRS: Supplemental Restraint SystemSupplemental artinya "Tambahan". Pelindung utama kamu adalah sabuk pengaman.

  • Tugas Sabuk Pengaman: Menjaga tubuh kamu tetap menempel di kursi. Ia memperlambat laju tubuh kamu agar tidak terlempar ke depan.
  • Tugas Airbag: Menjadi bantalan bagi kepala dan dada kamu setelah sabuk pengaman melakukan tugasnya.

Apa yang terjadi jika kamu tidak memakai sabuk pengaman walau airbag aktif? Tanpa sabuk, tubuh kamu akan meluncur ke depan tanpa hambatan. Kamu akan membentur airbag saat ia masih dalam proses mengembang. Cedera yang diakibatkan bisa lebih parah daripada tabrakannya sendiri, termasuk patah tulang leher, wajah, atau trauma dada fatal.

Selalu pakai sabuk pengaman. Keduanya dirancang untuk bekerja bersama.

Baca juga: 10 Pilihan Mobil Murah Terbaik 2025 untuk Keluarga dan Harian

Mengenal Berbagai Jenis Airbag di Mobil Modern

Seiring waktu, airbag pada mobil telah berevolusi menjadi sistem yang lebih kompleks untuk melindungi dari berbagai arah benturan.

1. Airbag Depan (Frontal)

Ini adalah yang paling umum, terletak di setir (untuk pengemudi) dan di dashboard (untuk penumpang depan).

2. Airbag Samping (Side/Torso Airbags)

Biasanya terpasang di sisi luar sandaran kursi depan. Saat aktif, ia mengembang di antara pintu dan tubuh kamu, melindungi panggul dan dada dari benturan samping.

3. Airbag Tirai (Curtain Airbags)

Terpasang di pilar atap (dari pilar A dekat kaca depan hingga pilar C dekat kaca belakang). Saat aktif, ia mengembang ke bawah menutupi seluruh area jendela samping. Ini sangat penting untuk melindungi kepala dari benturan kaca atau pilar, terutama saat tabrakan samping atau mobil terguling.

4. Airbag Lutut (Knee Airbags)

Terletak di bawah kolom setir dan di bawah laci dashboard. Tujuannya mencegah lutut kamu menghantam bagian bawah dashboard yang keras, yang bisa menyebabkan cedera kaki dan panggul serius.

Beli Mobil Bekas Aman? Pastikan Hanya di Caroline.id!

Memastikan airbag pada mobil bekas berfungsi normal adalah prioritas utama kami di Caroline.id. Kami di Caroline.id mengerti kekhawatiran ini. Itulah mengapa setiap mobil yang kami jual wajib lolos inspeksi menyeluruh di 150+ titik. 

Kami juga memberikan garansi buyback 100% selama 5 hari. Jika kondisi mobil tidak sesuai dengan hasil inspeksi , kami akan kembalikan uang kamu penuh.

Tidak hanya itu, untuk ketenangan pikiran Sobi Caroline selama setahun penuh, kami juga menyertakan Garansi 7G. Garansi ini melindungi 7 komponen vital mobil selama 1 tahun, yang meliputi:

  1. Garansi Mesin
  2. Garansi Transmisi
  3. Garansi AC
  4. Garansi Rem
  5. Garansi Electrical 
  6. Garansi Penggerak
  7. Garansi Kemudi

Hubungi Caroline.id sekarang juga untuk temukan mobil bekas bergaransi lengkap!

Temukan Kemudahan Lainnya!

Klik Ini untuk Kami Bantu Pilih Mobil.webp

AUTHOR
author-image