
Banyak pengemudi mengira airbag akan mengembang pada setiap benturan, sekecil apa pun. Padahal, sistem ini jauh lebih cerdas. Cara kerja airbag pada mobil dirancang untuk aktif hanya dalam situasi yang dianggap mengancam jiwa, di mana benturan dashboard atau setir tidak terhindarkan.
Saat terjadi tabrakan hebat, serangkaian sensor canggih mendeteksi perlambatan (deselerasi) ekstrem dan mengirimkan sinyal ke unit kontrol pusat (ACU). Unit "otak" ini kemudian memicu modul inflator untuk mengembangkan kantong nilon dalam waktu kurang dari 50 milidetik. Tujuan utamanya adalah menciptakan bantalan penyelamat nyawa, mencegah tubuh Sobi Caroline membentur bagian interior mobil yang keras seperti setir, dashboard, atau pilar.
Cara kerja airbag pada mobil bergantung pada tiga pahlawan utama yang bekerja dalam harmoni sempurna. Ketiganya adalah sensor, unit kontrol (otak), dan modul inflator (otot).
Sensor adalah mata dan telinga dari sistem airbag. Mobil modern memiliki beberapa sensor di lokasi strategis:
Sensor ini secara konstan mengukur G-force atau tingkat perlambatan mobil. Dalam kondisi normal, data yang dikirim biasa saja. Namun saat terjadi tabrakan, sensor ini akan mendeteksi perubahan G-force yang drastis dan mengirimkan data "DARURAT" ke otak sistem.
Sering juga disebut ECU Airbag atau Modul Kontrol, ini adalah komputer pusat yang mengatur segalanya. ACU menerima data dari semua sensor tabrakan di mobil.
Fungsi ACU sangat krusial:
Ini adalah bagian yang melakukan aksi ledakan. Modul inflator adalah tempat cara kerja airbag pada mobil secara fisik terjadi. Ada dua teknologi utama yang digunakan:
Sistem ini menggunakan bahan kimia padat, paling umum adalah Sodium Azide (NaN3). Ketika ACU mengirim sinyal listrik, sinyal itu memicu elemen pemanas kecil (seperti pemantik). Pemanas ini menyulut Sodium Azide, yang langsung terurai dalam reaksi kimia super cepat. Reaksi ini menghasilkan gas Nitrogen (N2) dalam volume yang sangat besar. Gas inilah yang mengisi kantong airbag.
Sistem yang lebih baru dan lebih disukai saat ini menggunakan tabung kecil berisi gas inert (seperti Argon atau Helium) yang disimpan di bawah tekanan sangat tinggi. Sinyal listrik dari ACU akan memicu "penusuk" kecil yang meledak, memecahkan segel tabung gas. Gas bertekanan tinggi ini langsung melesat keluar dan mengisi kantong airbag. Sistem ini dianggap lebih stabil terhadap suhu dan lebih mudah didaur ulang.
Kantong udaranya sendiri terbuat dari bahan nilon yang sangat kuat namun tipis, dilipat dengan sangat rapi di dalam kompartemennya (setir, dashboard, pilar, atau kursi).
Baca juga: Mobil MPV untuk Keluarga Nyaman Luas dan Irit BBM
Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah menganggap cara kerja airbag pada mobil membuat sabuk pengaman tidak lagi penting. Ini sangat salah dan berbahaya.
Ingat, nama sistem ini adalah SRS: Supplemental Restraint System. Supplemental artinya "Tambahan". Pelindung utama kamu adalah sabuk pengaman.
Apa yang terjadi jika kamu tidak memakai sabuk pengaman walau airbag aktif? Tanpa sabuk, tubuh kamu akan meluncur ke depan tanpa hambatan. Kamu akan membentur airbag saat ia masih dalam proses mengembang. Cedera yang diakibatkan bisa lebih parah daripada tabrakannya sendiri, termasuk patah tulang leher, wajah, atau trauma dada fatal.
Selalu pakai sabuk pengaman. Keduanya dirancang untuk bekerja bersama.
Baca juga: 10 Pilihan Mobil Murah Terbaik 2025 untuk Keluarga dan Harian
Seiring waktu, airbag pada mobil telah berevolusi menjadi sistem yang lebih kompleks untuk melindungi dari berbagai arah benturan.
Ini adalah yang paling umum, terletak di setir (untuk pengemudi) dan di dashboard (untuk penumpang depan).
Biasanya terpasang di sisi luar sandaran kursi depan. Saat aktif, ia mengembang di antara pintu dan tubuh kamu, melindungi panggul dan dada dari benturan samping.
Terpasang di pilar atap (dari pilar A dekat kaca depan hingga pilar C dekat kaca belakang). Saat aktif, ia mengembang ke bawah menutupi seluruh area jendela samping. Ini sangat penting untuk melindungi kepala dari benturan kaca atau pilar, terutama saat tabrakan samping atau mobil terguling.
Terletak di bawah kolom setir dan di bawah laci dashboard. Tujuannya mencegah lutut kamu menghantam bagian bawah dashboard yang keras, yang bisa menyebabkan cedera kaki dan panggul serius.
Memastikan airbag pada mobil bekas berfungsi normal adalah prioritas utama kami di Caroline.id. Kami di Caroline.id mengerti kekhawatiran ini. Itulah mengapa setiap mobil yang kami jual wajib lolos inspeksi menyeluruh di 150+ titik.
Kami juga memberikan garansi buyback 100% selama 5 hari. Jika kondisi mobil tidak sesuai dengan hasil inspeksi , kami akan kembalikan uang kamu penuh.
Tidak hanya itu, untuk ketenangan pikiran Sobi Caroline selama setahun penuh, kami juga menyertakan Garansi 7G. Garansi ini melindungi 7 komponen vital mobil selama 1 tahun, yang meliputi:
Hubungi Caroline.id sekarang juga untuk temukan mobil bekas bergaransi lengkap!
Temukan Kemudahan Lainnya!

10 Mobil Tercepat di Dunia yang Bikin Adrenalin Naik
28 Okt 2025
Cara Kerja Airbag pada Mobil yang Menyelamatkan Nyawa Pengemudi
28 Okt 2025
Cara Kerja Transmisi Manual dari Gigi ke Tenaga Roda
28 Okt 2025
Cara Kerja Mobil Hybrid Gabungan Tenaga Efisien dan Ramah Lingkungan
28 Okt 2025
Cara Kerja Mesin Diesel yang Perlu Diketahui Pengemudi Modern
28 Okt 2025
Fungsi Sunroof Mobil untuk Kenyamanan dan Gaya Berkendara
28 Okt 2025Ikuti Kami
Terpopuler

Kir Mobil Adalah Pemeriksaan Penting Demi Keamanan Jalan
Tips & Trik | 28 Okt 2025
Spooring Mobil Pentingnya Jaga Kestabilan dan Kenyamanan Berkendara
Tips & Trik | 28 Okt 2025
Coating Mobil Biar Cat Tetap Kinclong dan Tahan Lama
Tips & Trik | 28 Okt 2025
10 Mobil Tercepat di Dunia yang Bikin Adrenalin Naik
Bedah Mobil | 28 Okt 2025
Cek Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor dengan Mudah dan Cepat
Tips & Trik | 28 Okt 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.