
Memilih mobil bekas bukanlah hal yang mudah, terutama ketika harus mempertimbangkan antara jarak tempuh dan tahun produksi mobil. Banyak calon pembeli bingung apakah harus lebih memperhatikan tahun produksi muda atau dengan jarak tempuh yang rendah. Padahal, kedua faktor ini sangat berpengaruh terhadap performa, kenyamanan, dan biaya perawatan mobil ke depannya.
Jawabannya adalah keduanya penting dan tidak bisa dipukul rata. Artinya, jarak tempuh yang rendah belum tentu pilihan terbaik. Begitu juga dengan tahun produksi terbaru tapi dengan jarak tempuh tinggi bisa jadi menurunkan performa mobil.
Untuk lebih lengkapnya, Sobi Caroline simak artikel ini!
Jarak tempuh adalah total jarak yang telah ditempuh oleh mobil sejak pertama kali digunakan. Biasanya diukur dalam kilometer. Jarak tempuh seringkali dijadikan salah satu indikator utama kondisi sebuah mobil bekas. Mobil dengan jarak tempuh rendah biasanya dianggap lebih baik karena diasumsikan kondisi mesin dan komponen lainnya masih bagus serta tidak banyak mengalami keausan.
Namun, jarak tempuh yang rendah bukan berarti selalu lebih baik. Mobil dengan jarak tempuh rendah tetapi jarang dipakai atau tidak dirawat dengan baik justru berpotensi mengalami masalah yang lebih serius. Komponen seperti oli mesin, aki, rem, dan karet juga memiliki usia pakai tertentu yang tidak hanya tergantung pada penggunaan jarak tempuh semata, melainkan juga waktu. Oleh sebab itu, selain melihat berapa kilometer mobil sudah berjalan, penting juga untuk memastikan bagaimana perawatan mobil tersebut selama ini.
Sebagai gambaran, rata-rata mobil digunakan sekitar 15.000 sampai 20.000 km per tahun. Jadi, mobil dengan usia 5 tahun idealnya memiliki jarak tempuh sekitar 75.000 hingga 100.000 km. Jika jarak tempuh mobil jauh di atas rata-rata ini, maka perlu waspada terhadap potensi komponen yang sudah mulai aus atau mengalami kerusakan.
Tahun produksi berfungsi sebagai indikator usia mobil serta memberikan gambaran soal teknologi dan fitur yang ditawarkan. Mobil yang diproduksi lebih baru biasanya sudah dibekali teknologi mesin yang lebih efisien, fitur keselamatan yang lebih lengkap, serta desain yang lebih modern dan nyaman.
Selain itu, mobil baru biasanya masih mendapatkan jaminan pabrik, sehingga risiko biaya perawatan besar bisa lebih diminimalisir. Mobil yang berumur lebih tua biasanya sudah banyak mengalami proses perbaikan, dan sejumlah komponen bisa jadi sudah perlu diganti. Hal ini tentu berpotensi membuat biaya perawatan menjadi lebih mahal.
Namun, tahun produksi yang muda kurang berguna jika mobil tersebut sudah melalui jarak tempuh yang sangat tinggi. Mobil yang masih baru tapi sering dipakai dengan jarak tempuh tinggi berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat daripada mobil yang berusia lebih tua tapi jarak tempuhnya rendah dan dirawat dengan baik.
Adapun beberapa pertimbangan umum yang juga bisa kamu jadikan acuan, di antaranya:
Pilihan tahun sebaiknya disesuaikan dengan tujuan penggunaan, frekuensi aktivitas, dan kesiapan melakukan perawatan berkala.
Jika harus memilih, sebenarnya tidak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih penting karena jarak tempuh dan tahun produksi saling melengkapi untuk menentukan kondisi mobil. Berikut penjelasan yang bisa membantu kamu memilih:
Idealnya, kamu cari mobil dengan jarak tempuh yang proporsional terhadap usianya. Contohnya, mobil berumur 7 tahun dengan jarak tempuh sekitar 105.000 – 140.000 km masih bisa dikategorikan baik jika mobil tersebut dirawat secara rutin.
Mobil keluaran terbaru (misal 1-3 tahun terakhir) bisa saja sudah menempuh jarak puluhan ribu kilometer. Meski tahun produksinya muda, jarak tempuh tinggi menunjukkan mobil dipakai secara intensif yang bisa meningkatkan risiko kerusakan pada komponen tertentu.
Sebaliknya, mobil yang sudah berusia 10 tahun atau lebih tapi jarak tempuhnya relatif rendah (misal di bawah 100.000 km) bukan berarti bebas masalah. Kadang mobil seperti ini menunjukkan bahwa mobil jarang dipakai dan mungkin kurang mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga komponen yang berbasis usia seperti karet dan cairan mungkin sudah aus.
Aspek yang sangat penting untuk diperiksa adalah catatan servis dan perawatan mobil. Mobil dengan jarak tempuh tinggi tapi rutin melakukan perawatan bisa lebih baik daripada mobil muda yang jarang servis, meskipun jarak tempuhnya rendah.
Baik jarak tempuh maupun tahun produksi sama-sama penting saat membeli mobil bekas. Menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya dan memastikan kondisi perawatan mobil adalah kunci.
Untuk mempermudah kamu, cukup andalkan Caroline.id untuk urusan mobil bekas. Ada 500+ pilihan mobil dari berbagai merek lokal hingga Eropa. Mobil di sini sudah melalui inspeksi di 150 titik oleh ahlinya.
Menariknya lagi, Caroline.id juga memberikan jaminan buyback 100% jika kondisi mobil ternyata tak sesuai ekspektasi. Adapun garansi 7G+ yang melindungi mobil kamu dari kerusakan dalam 1 tahun kedepan.
Tunggu apalagi? Yuk, hubungi kami dan temukan mobil incaran kamu!
Lihat juga:
Rencanakan keuangan melalui kalkulator simulasi cicilan kredit Caroline.id.
Manfaatkan layanan tukar tambah mobil bekas yang praktis dan menguntungkan.
Dapatkan mobil impian lewat program preorder tanpa ribet di Caroline.id.
Butuh jual mobil cepat? Gunakan layanan jual mobil terpercaya dari Caroline.id.
Ikuti Kami
Terpopuler

Beli Mobil Bekas Sebaiknya KM Berapa Ini Panduan Menentukannya
Tips & Trik | 27 Okt 2025
Jarak Tempuh vs Tahun Produksi Mana yang Lebih Penting Saat Beli Mobil
Tips & Trik | 27 Okt 2025
Mobil MPV untuk Keluarga Nyaman Luas dan Irit BBM
Bedah Mobil | 27 Okt 2025
10 Pilihan Mobil Murah Terbaik 2025 untuk Keluarga dan Harian
Bedah Mobil | 22 Okt 2025
Cara Membuat Surat Kuasa Pengambilan BPKB yang Benar
Tips & Trik | 22 Okt 2025Jual Beli Bergaransi!
Proses serba cepat dan transparan. Inspeksi cepat 30 menit dan gratis kemudian team kami akan memberikan penawaran harga sesuai hasil inspeksi. Jika sepakat jual, pembayaran akan langsung ditransfer ke rekening Anda kurang dari 1 jam.