logo caroline red
menu

Mungkinkah Mobil Listrik Toyota Beredar di Indonesia?

author-image
Caroline.id | 6 Sep 2019
Share
share-mobil
Detail Article

Toyota menjadi salah satu produsen otomotif yang ikut ambil bagian dalam pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS). Dalam kesempatan tersebut, publik bisa menyaksikan penampilan sejumlah mobil listrik Toyota. Brand asal Jepang tersebut pun berkomitmen mendorong kemajuan elektrifikasi industri otomotif Tanah Air.

Industri otomotif menjadi salah satu sektor andalan dalam roadmap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Diharapkan Tanah Air dapat menjadi basis produksi kendaraan listrik (electrified vehicle) untuk pasar domestik dan ekspor di tahun 2030 mendatang.

Hal ini ditandai dengan digelarnya pameran kendaraan listrik pertama IEMS 2019 yang dihelat pada 4-5 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta. Pada pameran itu, produsen otomotif termasuk Toyota turut mendukung kegiatan dengan menampilkan beragam pilihan kendaraan elektrifikasi.

Memanfaatkan momentum IEMS 2019, Toyota menampilkan teknologi elektrifikasi terlengkap dengan menampilkan empat jenis teknologi, yakni C-HR Hybrid Electric Vehicle (HEV), Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), i-ROAD Battery Electric Vehicle (BEV), dan Mirai Fuel-Cell Electric Vehicle (FCEV).

Mobil Listrik Toyota

“Toyota akan terus berupaya menghadirkan teknologi kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di setiap negara termasuk Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga memiliki perhatian yang tinggi untuk dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan industri kendaraan elektrifikasi termasuk di dalamnya industri rantai pasok, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar domestik serta berpotensi merambah pasar ekspor. Tren global saat ini adalah menuju kendaraan rendah emisi,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMIIN, Warih Andang Tjahjono dalam keterangan resminya kepada CAROLINE.id, Rabu (4/5/2019).

Sejalan dengan itu, Toyota sendiri telah memperkenalkan Prius sebagai model HEV perdana yang meluncur di Indonesia tahun 2009 lalu. Tak hanya Prius, juga tersedia ragam pilihan kendaraan berteknologi hybrid di Indonesia, yaitu Camry, Alphard serta C-HR yang baru saja diluncurkan pada awal 2019.

Selain teknologi kendaraan elektrifikasi, pilihan teknologi flexy engine yang dapat mengakomodasi bahan bakar berbasis nabati/bio seperti biodiesel dan etanol juga tersedia, bahkan ethanol engine telah diekspor utuh sejak 2012 ke Argentina.

Mobil Listrik Toyota

Ragam pilihan teknologi kendaraan ramah lingkungan yang tercakup dalam elektrifikasi dan flexy engine diperlukan mengingat kebutuhan masing-masing konsumen berbeda sehingga dapat mendukung populasi penggunaan yang masif yang nantinya akan memberikan manfaat yang maksimal.

President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata menyebutkan Toyota secara aktif menyambut baik upaya pemerintah Indonesia dalam akselerasi penerapan teknologi maju.

“Memasuki tahun ke-10 dari teknologi elektrifikasi Toyota yang dipasarkan di Indonesia, kami sangat excited pemerintah Indonesia mempunyai perhatian serius pada kendaraan elektrifikasi guna menjaga lingkungan yang lebih baik di masa depan,” beber Nakata.

Toyota IEMS 2019_1

Menurut Nakata, selain menyiapkan produk dan teknologi, dibutuhkan kesiapan pasar demi tercapainya roadmap pemerintah pada 2025 dengan optimal. Salah satu upaya untuk mendukung kesiapan pasar adalah dengan memberikan banyak informasi kepada masyarakat agar tingkat pengetahuan yang baik terhadap kendaraan bermotor listrik, serta penyiapan infrastruktur pendukung dan jaringan layanan, sehingga hal itu dapat mengurangi kekhawatiran publik.

Sebelumnya, Toyota Indonesia juga turut serta dalam riset komprehensif kendaraan elektrifikasi hasil kerjasama antara Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Ristekdikti RI serta enam Universitas (Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Udayana) dengan menyediakan alat bantu riset berupa 18 unit mobil (6 Prius HEV, 6 Prius PHEV, and 6 Corolla mesin bakar internal), data logger, fasilitas charging, dan asistensi teknik.

Pada skala global, mobil listrik Toyota pun turut mendorong upaya popularisasi kendaraan ramah lingkungan yang diwujudkan dengan membebaskan sekitar 24 ribu hak paten terkait dengan teknologi elektrifikasi. Selain itu mulai 2025 mendatang, setiap model kendaraan Toyota akan memiliki pilihan teknologi elektrifikasi.

Baca informasi menarik lainnya dari dunia otomotif hanya di blog CAROLINE.id

AUTHOR
author-image